Penjualan mobil sulit cetak rekor lagi tahun ini
Penyebab utamanya aturan batas minimal uang muka (down payment/DP) yang tahun ini akan turut mengatur bank syariah.
Tahun lalu, penjualan mobil mampu mencetak rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah. Mampukah capaian kinerja tersebut terulang tahun ini?
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku tidak terlalu optimis pasar otomotif tahun ini lebih bergairah dibanding tahun lalu. Penjualan mobil diperkirakan tetap berada di kisaran 1,1 juta unit hingga akhir tahun nanti.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Siapa pemilik mobil mewah berpelat DPR RI? Menurut keterangan yang ada, TNKB kendaraan dengan pelat 77-02 itu merupakan milik anggota DPR RI.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
Ketua Gaikindo Sudirman MR mengaku, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab pihaknya tidak mematok target lebih tinggi. Faktor utama adalah aturan batas minimal uang muka (down payment/DP) yang tahun ini akan turut mengatur bank syariah.
"Tahun ini kami perkirakan flat, masih 1,1 juta unit. Syariahnya kan diatur. Per april nanti, tanggal 28 Januari nanti katanya dapat pemberitahuan," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (8/1).
Padahal sepanjang 2012, penjualan mobil sangat terbantu sistem pembayaran syariah yang belum terkena aturan minimal DP 30 persen. Sudirman mengakui, pembeli mobil berbeda dari konsumen sepeda motor yang merupakan kelas menengah ke bawah, sehingga aturan DP tidak akan terlalu berpengaruh.
Faktor lain yang menjadi bahan pertimbangan Gaikindo tidak mematok target tinggi justru datang dari kondisi sektor industri. Masih lesunya industri pertambangan tahun ini diprediksi membuat permintaan kendaraan angkut roda empat minim. Masyarakat yang pendapatannya bergantung pada pertambangan di luar Jawa juga urung membeli mobil.
"Beberapa sektor pertambangan berhenti produksi tahun lalu, daya beli masyarakat di daerah berkurang," ungkap Sudirman.
(mdk/noe)