Penjualan ponsel pintar naik, Global Teleshop raup laba Rp 115 M
RUPST Global Teleshop kali ini memutuskan untuk tidak membagi dividen ke pemegang saham.
PT Global Teleshop Tbk (Global Teleshop) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 115,04 miliar sepanjang 2013. Angka laba ini naik 1,7 persen secara year on year.
Kenaikan laba ini ditunjang oleh kenaikan pendapatan yang mencapai Rp 3,89 triliun. Angka pendapatan ini naik 31 persen secara year on year.
Direktur Keuangan Global Teleshop, Januar Chandra, mengatakan peningkatan pendapatan ditopang oleh permintaan smart phone atau telepon pintar yang tinggi. Banyak merek baru yang diminati masyarakat.
"Memang ada beberapa brand yang dulu leader sekarang kurang diminati. Tapi demand sangat tinggi yang migrasi ke smartphone. Global Teleshop menjual produk smartphone dan tablet," ucap Januar usai RUPST di Jakarta, Rabu (7/5).
Di tempat yang sama, Komisaris Utama Global Teleshop, Guntur Siboro mengatakan penjualan smart phone yang cukup tinggi saat ini adalah Samsung, Lenovo, Sony, Iphone dan Nokia.
Peningkatan pendapatan dan laba juga disokong oleh bisnis Global Teleshop lainnya yaitu penjualan simcard dan voucher pulsa Telkomsel. Dari keseluruhan pendapatan tahun ini, 44 persen disokong dari penjualan simcard dan voucher Telkomsel.
"Pilar bisnis kita voucher atau simcard distribusi Telkomsel. Area yang kita cover bukan kota utama dan pertumbuhannya cukup signifikan 20 persen," tegasnya.
Meski ada kenaikan laba, RUPST Global Teleshop kali ini memutuskan untuk tidak membagi dividen ke pemegang saham. Laba bersih 2013 akan digunakan untuk cadangan umum sebesar Rp 1 miliar dan sisanya dibukukan untuk laba ditahan.
Keputusan untuk tidak membagikan dividen dimaksudkan untuk memperkuat struktur modal kerja Global Teleshop guna menopang pertumbuhan kinerja.
Baca juga:
Siapkan Rp 30 miliar, Global Teleshop bakal bangun 30 toko baru
Android merajai dunia, Global Teleshop perbanyak AndroidLand
Ekspansi bisnis, Global Teleshop akan bangun 10 AndroidLand
Global Teleshop hadirkan AndroidLand
Android makin populer, Global Teleshop hadirkan AndroidLand
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendirian PT Metrocom Global Solusi? Untuk menjawab kekhawatirannya, Bobby Sangka lantas mengajak dua rekannya yang memiliki pengalaman serupa untuk diskusi bersama. Dari pertemuan tersebut, mereka memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri yang bergerak di bidang teknologi informasi.
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan PT. Metrocom Global Solusi didirikan? Pada 1998, Bobby dan rekannya berhasil mendirikan PT Metrocom Global Solusi (MGS).