Penyediaan rumah rakyat miskin butuh terobosan politik Jokowi
Industri properti membutuhkan pemangkasan birokrasi, standardisasi biaya serta tenggat waktu pengurusan perizinan.
Pengembang properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) mengusulkan beberapa poin penting terkait pembangunan perumahan dan pemukiman untuk pemerintah Jokowi - Jusuf Kalla.
Ketua Umum DPP REI, Eddy Hussy mengatakan pembangunan perumahan masih perlu adanya sebuah terobosan politik. Industri properti membutuhkan pemangkasan birokrasi, standardisasi biaya serta tenggat waktu pengurusan perizinan khususnya di sektor perumahan rakyat.
Selain itu juga perlu adanya kepastian hukum dalam masalah pertanahan, yang selama ini menjadi tantangan investasi bidang properti.
"Saat ini tanah yang sudah dimiliki selama bertahun-tahun dengan gampang bisa digugat oleh pihak lain, oknum ataupun mafia tanah. Bahkan tanah yang sudah dikuasai pemerintah selama berpuluh-puluh tahun, bisa dengan gampangnya digugat ke pengadilan," ujarnya saat acara 'Rakornas 2014 REI' di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (19/11).
Selanjutnya mahalnya biaya dan lamanya waktu pengurusan perizinan pada akhirnya menjadi beban dan menghambat pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Lebih rinci minimnya ketersediaan lahan dan infrastruktur membuat pengembang kesulitan membangun perumahan bersubsidi sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Pertumbuhan dan pembangunan infrastruktur kalah cepat dengan pertumbuhan industri dan minimnya suplai lahan.
"Kami mengharapkan di era pemerintah yang baru ini ada kebijakan khusus untuk penyediaan lahan bagi perumahan masyarakat berpenghasilan rendah baik lewat mekanisme landbanking ataupun urban renewal," ungkapnya.
"Jika pemerintah membangun infrastruktur transportasi massal, seperti MRT, maka disekitar stasiun-stasiun tersebut bisa dibangun rumah susun sederhana, baik milik maupun sewa. Sehingga memudahkan masyarakat karena dekat dengan akses transportasi umum," tutup dia.
-
Kenapa harga tanah dan rumah di Indonesia semakin mahal? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Kapan Pemilu Proporsional Tertutup diterapkan di Indonesia? Sistem pemilu proporsional tertutup adalah sistem pemilihan yang memungkinkan rakyat untuk memilih partai, namun tak bisa memilih wakil rakyat secara personal. Sistem ini sempat dianut oleh Indonesia antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999.
-
Mengapa Hartono bersaudara melebarkan bisnis ke sektor properti? Belum puas bisnis tersebut, kakak beradik ini melebarkan sayap lagi ke bisnis properti.
-
Kenapa Indonesia rentan terhadap gempa bumi? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Mengapa investasi properti di Lampung menjadi pilihan yang menjanjikan? Meskipun mengalami kenaikan, harga rumah di Bandar Lampung masih tergolong terjangkau dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi investor dan calon pembeli rumah untuk mendapatkan properti dengan harga yang kompetitif dan potensi untuk mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan di masa depan.
-
Kenapa rumah ini dijual? Abdi menyebut jika alasan keluarganya menjual rumah tersebut karena terlalu besar dan kurang maksimal dalam pengelolaannya.
Baca juga:
Perizinan jadi hambatan utama pengembangan perumahan
REI tuntut Presiden Jokowi genjot penyediaan rumah rakyat miskin
Harga BBM naik, konsumen kecil makin sulit cari rumah
Jokowi didorong wajibkan bank beri KPR ke masyarakat
5 Alasan harga rumah dan apartemen naik gila-gilaan tahun depan
Makin mahal, harga rumah dan apartemen bakal naik 30 persen