Per 7 Oktober, Realisasi Dana Desa untuk Penanganan Covid-19 Capai Rp30 T
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar melaporkan sampai 7 Oktober 2020, total penggunaan dana desa untuk penanganan dampak Covid-19 sebesar Rp 30,18 triliun. Dari jumlah tersebut program Desa Aman Covid-19 memakan anggaran sebesar Rp 19,37 triliun.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar melaporkan sampai 7 Oktober 2020, total penggunaan dana desa untuk penanganan dampak Covid-19 sebesar Rp 30,18 triliun. Dari jumlah tersebut program Desa Aman Covid-19 memakan anggaran sebesar Rp 19,37 triliun.
"Laporan rutin per 7 Oktober 2020 penggunaan dana desa dalam program Desa Aman Covid-19 sebesar Rp 19,37 triliun," kata Halim dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (8/10).
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Apa program yang digencarkan oleh Kementerian ATR di Kabupaten Kutai Kartanegara? Sertifikat yang diserahkan merupakan hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang terus digencarkan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Apa yang diharapkan dari Dana Desa di Purwakarta? “Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta,” ucap Anne.
-
Siapa saja yang terlibat dalam program Kementan untuk para Petani Muda? Kuntoro menegaskan program-program yang ada di Kementerian Pertanian melalui kegiatan penyiapan regenerasi petani sudah banyak menyentuh anak muda Indonesia dan harus di masifkan terus.
-
Program apa yang digagas Kementan untuk menangani darurat pangan? Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan, salah satunya melakukan program Optimasi Lahan (OPLA).
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
Sementara dana desa yang digunakan untuk program Padat Karya Tunai Desa sebesar Rp 7,147 triliun. Lalu untuk pengguna pembangunan infrastruktur sebesar Rp 31,38 triliun. Sementara untuk Bantuan Langsung Tunai sebesar Rp 16,728 triliun.
Sehingga total dana desa yang terserap untuk dampak penanganan Covid-19 sebesar 30,18 triliun, dari dana yang dianggarkan pemerintah senilai Rp 71,19 triliun. "Alokasi dan desa di APBN Rp 71,19 triliun dan yang baru digunakan Rp 30,18 triliun dan dana yang akan beredar di desa sebesar Rp 41 triliun," papar Halim.
Sisa Dana
Dari sisa dana tersebut, sebanyak Rp 11 triliun akan digunakan untuk BLT dana desa hingga akhir Desember 2020. Sementara sisanya yakni Rp 29,272 triliun akan disalurkan untuk program pemulihan ekonomi nasional di desa melalui padat karya tunai desa.
Halim mengatakan, penggunaan dana desa untuk program Padat karya tunai desa akan menyerap setidaknya 6 juta tenaga kerja. Asumsinya dalam satu bulan ada 8 hari kerja sehingga selama 3 bulan sampai akhir tahun akan diperoleh 24 hari kerja.
Bila dalam satu hari pekerja di desa dibayar Rp 100 ribu per hari ,maka akan ada dana yang tersalurkan Rp 2,4 juta dalam 3 bulan. Atas perhitungan demikian Halim menyebut akan ada peningkatan daya beli masyarakat dan penyerapan tenaga kerja di desa.
"Dengan demikian daya beli meningkatkan, penyerapan tenaga kerja tercover 6 juta pekerja," tandasnya.
(mdk/azz)