Perayaan Waisak Jadi Momentum Bangkitkan Ekonomi Daerah Usai Pandemi
Perayaan Waisak merupakan momentum untuk melakukan penataan ulang fungsi Candi Borobudur sebagai destinasi warisan budaya, spiritual hingga edukasi dan konservasi. Penataan ulang dinilai perlu karena momentum perayaan Waisak kali ini juga turut menggerakkan ekonomi daerah.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney menyebut perayaan Waisak merupakan momentum untuk melakukan penataan ulang fungsi Candi Borobudur sebagai destinasi warisan budaya, spiritual hingga edukasi dan konservasi.
"Jadi memang event ini adalah momentum katalis dari penataan ulang function (fungsi) dari Borobudur sebagai heritage tourism, heritage spiritual, edukasi dan konservasi," kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata Injourney Maya Watono ditemui di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dikutip Antara, Minggu (4/6).
-
Apa tujuan dari perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur? Kegiatan itu bertujuan untuk merayakan kebersamaan lintas agama dan budaya serta menghadirkan pengalaman spiritual mendalam bagi ribuan umat Buddha yang hadir.
-
Kapan Candi Borobudur dibangun? Dibangun pada abad ke-9, Borobudur dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terbesar dan paling indah di dunia.
-
Apa saja yang akan diadakan dalam perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur? Dalam acara itu, InJourney bekerja sama dengan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) menyelenggarakan berbagai acara pendukung perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur antara lain pengobatan gratis, Nyingma Monlam Indonesia, festival larung pelita purnama sidhi, festival merti karuna bumi, Borobudur World Peace & Prosperity Event, Festival Bhumi Mandala, pawai budaya padmastana dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, dan Mindful Walking Meditation.
-
Di mana Candi Borobudur terletak? Candi Borobudur merupakan salah satu bangunan kuno nan ikonik di Indonesia. Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Penataan ulang dinilai perlu karena momentum perayaan Waisak kali ini juga turut menggerakkan ekonomi daerah karena akomodasi di wilayah sekitar Candi Borobudur penuh terisi.
"Homestay di sini, akomodasi di Jogja, sampai Semarang, Solo, penuh semua. Berdatangan dari mana-mana untuk menyaksikan dan memeriahkan acara ini," katanya.
Momentum perayaan Waisak di Candi Borobudur juga mencerminkan budaya masyarakat Indonesia sesungguhnya Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu bisa dilihat dari hangatnya sambutan kepada para biksu yang datang dalam tradisi thudong atau perjalanan spiritual.
"Jadi saya rasa ini selebrasi tidak hanya untuk acara Waisak, tapi memang untuk Indonesia, mencerminkan Indonesia yang sesungguhnya. Bangkitnya semangat keberagaman," imbuhnya.
Maya juga menyebut penataan ulang perlu dilakukan untuk menentukan posisi yang tepat bagi Candi Borobudur serta target wisatawan yang diincar.
"Itu yang tadi saya bilang positioning Borobudur untuk ke depan, wisata seperti apa yang cocok untuk Borobudur. Apakah wisata heritage, cultural, spiritual, dan wisatawannya dari mana, apakah dari South East Asia, dan lain sebagainya, itu kan harus kita tata ulang," katanya.
Senada, Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Hetty Herawati mengungkapkan Asia merupakan pasar wisata spiritual atau ziarah yang besar untuk digarap.
Sambutan hangat warga dan antusiasme masyarakat untuk turut menyaksikan dan menyukseskan prosesi perayaan Waisak dinilai akan jadi langkah awal pengembangan destinasi tersebut.
"Kita bukan melihat (tidak hanya) nilai spiritual, tapi nilai universal dari Borobudur. Kan Borobudur punya banyak wisdom (kearifan) soal nilai-nilai kehidupan," katanya.
Hetty menambahkan, meski baru berada di level 60-80 persen pulih dibandingkan sebelum pandemi Covid-19, pertumbuhan jumlah pengunjung situs agama Buddha itu cukup menggembirakan. Terlebih, saat ini pihaknya tengah fokus untuk mendorong kualitas, bukan sekadar jumlah pengunjung.
"Saat ini kita fokus kualitas, membangun story telling, salah satunya dengan Waisak ini, kita banyak story yang bisa kita bangun sehingga soul dari Borobudur ini yang kita kembangkan. Kita ingin orang datang ke sini bisa terinspirasi dengan soul-nya Borobudur," kata Hetty.
Baca juga:
4.000 Tiket Pelepasan Lampion Waisak Sudah Ludes Terjual
Mengunjungi Kampung Buddha Buneng, Jadi yang Terbesar di Blitar
Perayaan Hari Raya Waisak, Car Free Day di Jalan Sudirman-Thamrin Ditiadakan Pagi Ini
Jalani Ritual Sakral, Begini Momen Para Biksu Mengambil Air Suci di Umbul Jumprit
Mengenal Tradisi Hari Raya Waisak di Indonesia, Berikut Penjelasannya
Menangis Haru, Ini Momen Biksu yang Jalani Thudong dari Thailand Sampai di Borobudur