Perdagangan Bebas RI-Australia Jadi Peluang Tingkatkan Ekspor Produk Unggulan
Pengamat ekonomi, Lana Soelistianingsih mengatakan, kesepakatan baru perdagangan antara Indonesia-Australia bisa memberikan peluang peningkatan ekspor berbagai produk unggulan Indonesia.
Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) atau perdagangan bebas Indonesia-Australia resmi disetujui kedua negara pada Senin (4/3) lalu.
Pengamat ekonomi, Lana Soelistianingsih mengatakan, kesepakatan baru perdagangan antara Indonesia-Australia bisa memberikan peluang peningkatan ekspor berbagai produk unggulan Indonesia.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Kenapa Bukti Transaksi penting? Salah satu fungsinya beserta peran penting bukti transaksi yaitu untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
"Selama ini Australia bukan pasar yang mature buat Indonesia. Kurang dilihat. Dengan adanya IA-CEPA bisa jadi peluang," kata Lana seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/3).
Lana mengharapkan kerja sama perdagangan bebas ini bisa mendorong ekspor nonmigas yang selama ini belum sepenuhnya optimal ke Australia. "Salah satu komoditas yang berpotensi mengalami peningkatan ekspor adalah minyak sawit (CPO) yang selama ini menghadapi hambatan nontarif di berbagai negara.
"Jangan sampai terulang kejadian perjanjian perdagangan bebas, setelah naskah kerja sama ditandatangani, justru aliran barang impor lebih kencang dari pada ekspor," kata pengajar FE Universitas Indonesia ini.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus ikut memberikan apresiasi atas tercapainya kesepakatan atas perundingan yang berlangsung selama sembilan tahun ini. Menurut dia, kerja sama ini merupakan peluang untuk meningkatkan ekspor dari berbagai hasil industri pengolahan Indonesia.
Namun, dia mengingatkan adanya upaya untuk memperbaiki daya saing maupun kualitas produk Indonesia yang nantinya akan membanjiri pasar Australia.
"Produk kita sudah cukup kompetitif belum di sana? Meskipun sudah diberikan keringanan tarif misalnya. Kalau kita lebih kompetitif, itu berarti bisa meningkatkan ekspor yang cukup signifikan," katanya.
Selain itu, tantangan lainnya adalah persyaratan Non-Tariff Measure (NTM), atau aturan-aturan non tarif yang ditetapkan oleh Australia untuk melindungi produk dalam negeri.
"Itu justru yang menyulitkan negara-negara berkembang untuk masuk ke negara maju. Kita sudah bisa belum menghadapi NTM-nya? Itu yang jadi pekerjaan rumah," ujar Heri.
Pemerintah memastikan komitmen ini akan mengeliminasi 100 persen tarif barang asal Indonesia ke Australia dan 94 persen tarif barang Australia ke Indonesia. Dalam bidang investasi dan pelayanan, kedua negara juga akan saling memiliki akses lebih, salah satunya kepada pergerakan jasa bidang profesi.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan P Roeslani memprediksi penandatanganan IA-CEPA dapat meningkatkan ekspor ke Indonesia sekitar 17-19 persen per tahun.
Selain itu, tambah dia, penurunan tarif bea masuk hingga nol persen dapat membuat produk Indonesia berdaya saing tinggi dengan produk impor lain di pasar Australia.
Baca juga:
Bos Kadin Harap Volume Dagang RI-Australia Capai 19 Persen per Tahun
Mendag Enggar Beberkan Keuntungan Perdagangan Bebas Indonesia-Australia
Wapres JK Harap Perdagangan Bebas RI-Australia Bisa Buka Pasar Baru
Ada Perdagangan Bebas, Gula Rafinasi Impor Asal Australia Bakal Turun Harga
Perdagangan Bebas RI-Australia Genjot Investasi Masuk Indonesia
Wapres JK: Perdagangan Bebas RI-Australia Jadi Tonggak Baru Ekonomi Bilateral