Perjanjian Dagang Indonesia-Chili Segera Terlaksana
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita hari ini bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Chili Rodrigo Yanes Benitez di Kantor Kementerian Perdagangan. Pertemuan ini dalam rangka pertukaran Instrument of Ratification (IoR) Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).
Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita hari ini bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Chili Rodrigo Yanes Benitez di Kantor Kementerian Perdagangan. Pertemuan ini dalam rangka pertukaran Instrument of Ratification (IoR) Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).
Enggar mengatakan, dengan penyerahan IoR ini maka perjanjian perdagangan antara Indoensia dengan Chili bisa segera terlaksana. "Ini adalah momentum penting, di mana ini akan menjadi perjanjian dagang pertama dengan negara di wilayah Amerika Selatan," kata Enggar di kantornya, Selasa (11/6).
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Siapa yang terlibat dalam perdagangan cecak? Dia mengatakan, ada lebih dari lima pemegang izin ekspor yang bekerja sama dengan pengusaha dan pemburu di daerah-daerah tersebut.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kenapa Bukti Transaksi penting? Salah satu fungsinya beserta peran penting bukti transaksi yaitu untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
-
Kapan penerapan cukai minuman berpemanis di Indonesia direncanakan? Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memastikan akan segera mengesahkan peraturan terkait cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) pada 2024 ini.
-
Apa tugas utama Perlanja Sira dalam konteks perdagangan di Sumatra Utara? Peran Perlanja Sira begitu penting, pasalnya merekalah yang membawa barang-barang dagangan dari pedalaman menuju ke pesisir atau dermaga agar sampai ke tangan pedagang.
Perlu diketahui, pertukaran IoR ini merupakan prosedur legal penting sebelum berlakunya IC-CEPA. Sesuai mandat yang disepakati dalam perjanjian IC-CEPA akan berlaku 60 hari setelah pertukaran IoR, tepatnya pada 10 Agustus 2019.
Perjanjian dagang Indonesia dengan Chili ini ditandatangani sebenarnya sejak 14 Desember 2017 di Santiago, Chili. Melalui perjanjian ini ke dua negara akan saling mendapat tarif preferensi untuk ekspor ke pasar masing-masing negara.
"Saya fikir peluang pasar di Indonesia sangatlah besar, karena Indonesia adalah begara terbesar di Asean. Jadi ini bagus untuk perluasa produk kami," kata Rodrigo.
Melalui IC-CEPA, sebanyak 89,6 persen pos tarif Chili akan dieliminasi untuk produk-produk Indonesia yang masuk ke pasar Chili, sedangkan Indonesia akan menghapus 86,1 persen pos tarifnya untuk produk impor dari Chili.
Adapun produk utama Indonesia yang mendapat preferensi di antaranya minyak sawit dan turunannya, kertas, produk perikanan, makanan dan minuman, produk otomotif, alas kaki, mebel, perhiasan, tekstil dan masih banyak lainnya.
Sumber: Liputan6
Reporter: Ilyas Nurpraditya
Baca juga:
Mendag Enggar Target Ratifikasi Cepa RI-Australia Rampung Tahun Ini
Pemerintah Diminta Terapkan Strategi Menyerang Hadapi Ketidakpastian Global
Indonesia Usulkan Perdagangan Bebas dengan Djiboti
Mendag Enggar Dipuji Soal Keberhasilan Perjanjian Dagang Internasional
Perdagangan Bebas RI-Australia Jadi Peluang Tingkatkan Ekspor Produk Unggulan
Bos Kadin Harap Volume Dagang RI-Australia Capai 19 Persen per Tahun
Mendag Enggar Beberkan Keuntungan Perdagangan Bebas Indonesia-Australia