Perjuangan hebat Ulfa berbisnis, dari nol kini beromzet Rp 60 juta
Ulfa sempat mendapat kritik dari orangtua dan suami karena sebagai sarjana malah jadi ibu rumah tangga.
Berasal dari keluarga sederhana membuat keluarga menaruh harapan besar pada Maria Ulfa. Karena itulah, orangtuanya banting tulang agar Ulfa bisa sekolah tinggi hingga bangku kuliah agar bisa kerja dan membantu ekonomi keluarga.
Kerja keras ibunya sebagai pedagang kue dan ayah sebagai guru harian membuahkan hasil. Ulfa beres menyelesaikan bangku strata 1 di Kampus IISIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Kelulusan Ulfa disambut baik keluarga. Sebagai anak sulung dan seorang sarjana, Ulfa diharapkan bisa membantu keuangan orangtua untuk memenuhi biaya pendidikan enam orang adiknya.
"Dari 2006 sudah di media. Tapi mulai 2007 aku agak lama tuh kerja di satu media," katanya saat menceritakan perjalanan usaha sejak awal kepada merdeka.com, Selasa (3/3).
Saat asyik meniti karir, Ulfa dilamar kekasih hatinya. Saat menjadi istri, kehidupan rumah tak ada yang berubah. Tapi keadaan ini berbeda setelah dia mengandung dan melahirkan bayi laki-laki.
Sebagai wanita karir dengan jam kerja tak tentu, kesulitan mencari pengasuh membuatnya mengambil satu keputusan terberat. Dia memutuskan keluar dari kerjaannya dan fokus mengurus rumah tangga.
"Orang-orang terdekat sih kecewa berat. Terutama ibu, karena aku tahu banget ibu itu kerja keras buat nguliahin gue dengan segala macam cara, eh malah begini akhirnya," curhatnya.
Tak cuma orangtua, suami pun sempat menentang keputusan Ulfa tak lagi bekerja. Sebab, suami sudah membayangkan ketimpangan ekonomi keluarga kecil mereka.
"Tapi saya udah niat, setelah si kecil Ken usian enam bulan kan enggak terlalu repot. Nah benar saya, saat Ken enam bulan saya mulai nyoba jualan jilbab, baju muslim. Tapi berjalan beberapa saat kok kayanya enggak maju-maju, akhirnya cuma sampai 1 tahun," tambahnya.
Sempat menganggur, dia coba cari-cari usaha lain. Kemudian masuklah dia menjadi anggota MLM sebuah produk kecantikan ternama. Lumayan lama, dia bertahan satu tahun setengah.
"Di situ sebulan dari jualan aku cuma dapat Rp 2-3 juta. Kalau ada bonus paling enggak sampai Rp 1 juta. Cuma lama-lama bete, karena diatur orang juga. Kebetulan karena enggak dianggap maju, leadernya sewot. Kebetulan udah capek ya udah mundur aja tanpa basa basi," tambahnya.
Ulfa kembali nganggur. Rupanya bakat jualan yang pernah dia miliki sejak kecil membuatnya tak betah hanya berdiam diri di rumah tanpa punya penghasilan.
Saat itulah, entah bagian dari petunjuk Tuhan atau bukan, Ulfa mendengar cerita adiknya soal keberhasilan temannya setelah menjadi distributor Kangen Water, produk minuman yang bisa menyeimbangkan tubuh dan mengatasi dehidrasi. Nama minuman ini mirip nama band pop melayu yang sedang tenar. Dia pun sempat ragu mendengarnya.
"Ih itu produk Kangen Band ya," katanya sinis.
Setelah itu, cerita kesuksesan teman adiknya kembali dia dengar. Dari situlah, kata Ulfa, dia mulai tertarik.
"Katanya bisa beli mobil. Gua langsung kepikiran, apalagi pegang Rp 5 juta aja enggak pernah. Tapi karena penasaran, minta untuk bertemu teman adik itu," ucap wanita berjilbab itu.
"Saat itu, pesan yang terngiang kata teman adikku itu, kalau mau bisnis itu, jadi reseller dulu, kalau niat beli mesin silakan nabung sendiri dari uang reseller itu," tambahnya.
Tertarik, Ulfa meminjam uang Rp 500 ribu dari adiknya. Keinginannya punya mesin berharga puluhan juta membuat Ulfa makin semangat.
"Alhamdulillah modal yang tadinya cuma Rp 500 ribu diputer-puter naik jadi Rp 1 juta, kemudian Rp 2 juta. Sampai saya gonta ganti produsen juga. Biasa, nyari yang harga resellernya murah," candanya.
Baru saja mulai merasakan hasil kerja kerasnya, berbagai cobaan datang silih berganti. Pertama saat ibunya memandang sebelah mata usaha air yang dia jalankan.
"Terus karena fokusnya dulu buat yang diminum, sampai hujan-hujanan dari Bekasi ke Depok berdua sama anak cuma buat antar air. Empat jam hujan-hujan untung dia kuat enggak sakit. Pedihnya lagi, pernah abis anter air ke rumah teman balik dari sana kejebak banjir, pas gue coba terobos motor gue kelelep knalpotnya mati. Terus coba hidupin, eh pas sampai rumah lihat anak bibirnya pecah. Saat itu gue nyesel banget enggak bawa dia pas antar air," ungkapnya.
Tapi semua kejadian pahit itu dia terima dengan senyum. Dia coba cari cara bagaimana dengan jualan air dia bisa tetap di rumah. Kebetulan produk itu menawarkan air yang fungsinya untuk perawatan wajah.
"Akhirnya saya beralih ke produk untuk menyegarkan wajah," tambahnya.
Rupanya strategi itu membawa berkah Ulfa dan keluarga. Dari penjualan air untuk kecantikan wajah, dia bisa membeli mesin dan menjadi distributor. Total selama 14 bulan bergabung pada usaha itu, dia kini mengumpulkan pundi-pundi uang yang jumlahnya terus bertambah.
"Dulu zaman aku jadi reseller air penghasilan Rp 20 juta perbulan. Alhamdulillah sekarang tiga kali lipatnya. Sekarang sehari minimal aku dapat Rp 1 juta minimal dan maksimal Rp 7 juta kalau lagi overload banget," ungkapnya bangga.
Kini dia fokus pada air untuk kecantikan saja. Untuk air konsumsi, bila ada yang butuh untuk kesehatan atau pengobatan saja, itupun yang dekat-dekat rumah agar tak meninggalkan buah hatinya.
"Alhamdulillah juga dari kerja keras itu juga hasil yang sekarang bisa renovasi rumah dan beli mobil," ucapnya haru.
Kini kesuksesan perlahan sudah dia dapat. Bahkan, kerja kerasnya yang membuahkan hasil membuat suaminya bangga sampai memutuskan keluar dari kerjaan dan membantunya menjalan usaha tersebut.
"Paling cita-cita tahun ini pengen hajiin ibu dan bapak. Ya minimal dapat kuota dulu," ucapnya.
"Jadi saya sebenarnya bukan anti sama pekerja kantoran. Karena itu pilihan. Bisnis atau ngantor sama-sama mulia dan dicatat sebagai Jihad di mata Allah," pungkasnya.
Baca juga:
6 Artis porno paling tajir sejagat raya
7 Seleb Hollywood yang terkenal 'jagoan ranjang'
Lima cerita konyol aksi bugil bikin geger dunia
6 Gurun pasir yang menyembunyikan sepotong keajaiban alam
Sekelumit kisah sniper legenda Indonesia, Tatang Koswara
Sepatu 10 Jutanya Rusak, Jessica Iskandar Spechless
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Siapa yang bisa menjadi inspirasi bagi kita? "Jadilah seseorang yang memberikan inspirasi kepada orang lain."
-
Siapa yang menjadi pendakwah muda inspiratif? Jeffry Al-Buchori memiliki nama populer Uje, adalah seorang pendakwah atau ustad yang tampil dengan mengemas bahasa dakwahnya dengan bahasa-bahasa anak muda.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
Jangan lewatkan:
Ngototnya Lulung, siap tempur buat jatuhkan Ahok dari kursi gubernur
Kacau, ada pengemis beromzet Rp 15 juta, punya rumah mewah & 2 istri
Mendagri putuskan APBD dari Ahok tak bermasalah
Bosan tinggal di Indonesia? Pindah ke 5 Negara ini!
10 Poster lokal ini mirip poster film luar, kebetulan atau plagiat?
Fitur-fitur Serba Cerdas dari Lexus NX 200t