Perluas Bisnis EBT dan Minyak Goreng, PTPN III Kolaborasi dengan Perusahaan Korea
Sebagai tindak lanjut MoU dan Pra Kajian yang telah dilakukan, KMAC diharapkan dapat menyusun studi kelayakan (FS) pengembangan biopelet tandan kosong sawit di KEK Sei Mangkei dengan investor dari Korea Selatan.
Holding BUMN Perkebunan, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III menandatangani 2 Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama dengan mitra dari Korea Selatan, yaitu Korea Management Association Consultants, Inc. (KMAC) dan POSCO International Corporation (POSCO).
MoU dengan KMAC yang merupakan asosiasi konsultan bisnis dalam pengembangan dan inovasi manajemen, bertujuan untuk pengembangan usaha di bidang Bisnis Perkebunan, Energi Baru Terbarukan, dan Pengembangan Green Industrial Cluster.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Kapan minyak inti sawit dipanen? Buah kelapa sawit dipanen dari tandannya saat sudah matang.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Di mana minyak tersebut tumpah? Percikan atau tumpahan minyak saat memasak sering kali sulit dihindari.Jika tidak segera dibersihkan, lantai bisa menjadi licin dan berpotensi menyebabkan terpeleset saat dilewati.
-
Dimana minyak inti sawit digunakan? Minyak inti sawit banyak digunakan dalam industri makanan untuk pembuatan margarin, cokelat, dan berbagai produk olahan lainnya. Di luar industri makanan, minyak ini juga digunakan dalam pembuatan kosmetik, sabun, dan produk perawatan pribadi.
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
Sebelumnya, KMAC bersama Bappenas dan PTPN III telah menyusun kajian Eco-Industrial Development for GHGs Reduction in Indonesia (pre-FS for Waste to Bioenergy using Palm Oil Waste in North Sumatra).
Sedangkan MoU dengan POSCO yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang energi, nikel, baja, infrastuktur, hidrogen dan agrobisnis, bertujuan untuk melakukan ekspansi bisnis perkebunan kelapa sawit, pembangunan pabrik minyak goreng dan pabrik pupuk NPK serta perdagangan produk hilir kelapa sawit, khususnya minyak goreng dan biodiesel.
"Dalam rangka pengembangan bisnis PTPN Group yang berkelanjutan, PTPN perlu bekerjasama dengan mitra yang berpengalaman dan memiliki jaringan bisnis berskala global," ungkap Wakil Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Denaldy Mulino Mauna di Jakarta, Rabu (15/2).
Sebagai tindak lanjut MoU dan Pra Kajian yang telah dilakukan, KMAC diharapkan dapat menyusun studi kelayakan (FS) pengembangan biopelet tandan kosong sawit di KEK Sei Mangkei dengan investor dari Korea Selatan.
KMAC juga diharapkan dapat membantu PTPN dalam menciptakan Green Industrial Cluster Sei Mangkei layaknya Eco Industrial Park (EIP) yang telah banyak dikembangkan pada kawasan-kawasan industri di Korea Selatan.
"Tahap selanjutnya, setelah dilakukan MoU dengan POSCO, dapat ditindaklanjuti dengan studi bersama pengembangan pabrik pupuk NPK, pengembangan bisnis minyak goreng dan biodiesel serta perdagangan produk hilir kelapa sawit," ujar Denaldy.
Dalam lawatannya di Korea Selatan, Denaldy juga berkunjung ke GS Caltex dan Hyundai Oilbank dalam rencana pengembangan Energi Baru Terbarukan termasuk Biodiesel & HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) / SAF (Sustainable Aviation Fuel).
Saat ini PTPN III sedang melaksanakan transformasi bisnis grup usaha menjadi 3 Sub Holding, yakni PalmCo, SugarCo dan SupportingCo sebagai bentuk implementasi Program Strategis Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Transformasi ini bertujuan agar PTPN Group dapat menjadi perusahan kelas dunia yang mempunyai nilai jual dan daya saing di kancah dunia internasional.
Dalam pencapaian menjadi perusahaan perkebunan berkelas dunia dan dikenal masyarakat luas, PTPN melalui Sub Holding PalmCo sedang berproses melakukan Initial Public Offering (IPO) dan ditargetkan dapat melantai di bursa efek Indonesia pada tahun 2023 ini.
Dengan terdaftarnya PalmCo di bursa efek Indonesia, diharapkan semakin banyak investor dan publik yang memahami dan mengenal PTPN Group lebih baik.
Sejalan dengan proses pelaksanaan IPO, dalam lawatannya di Korea Selatan, Denaldy juga melakukan kunjungan pre-market sounding IPO kepada perusahaan sekuritas dan pengelola aset terbesar di Korea Selatan yaitu Midas Asset dan Meritz Asset Management.
(mdk/idr)