Wujudkan Swasembada Gula, Holding PTPN III Fokus Tingkatkan Kompetensi Petani Tebu
Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan dan pengembangan yang penting peranannya bagi petani tebu rakyat.
Karena untuk mencapai hasil yang baik, diperlukan pembinaan dan pengembangan yang intensif, demi terwujudnya keberlanjutan suatu usaha perkebunan.
Wujudkan Swasembada Gula, Holding PTPN III Fokus Tingkatkan Kompetensi Petani Tebu
Wujudkan Swasembada Gula, Holding PTPN III Fokus Tingkatkan Kompetensi Petani Tebu
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berkolaborasi dengan PT LPP Agro Nusantara menggelar pelatihan peningkatan kompetensi bagi petani tebu mitra binaan PT Sinergi Gula Nusantara. Pelatihan ini diikuti 40 orang petani tebu.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Convention Hall PT LPP Agro Nusantara, Yogyakarta, pada Senin-Kamis (26-29/2).
“Untuk mewujudkan cita-cita swasembada gula sangat membutuhkan sinergitas dari petani tebu, perusahaan, dan dinas perkebunan terkait,” ujar Direktur Produksi dan Pengembangan Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Mahmudi.
Dengan harapan, PTPN III (Persero) dan mitranya dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan, serta menciptakan dampak positif tidak hanya dalam ranah ekonomi, tetapi juga dalam aspek sosial dan lingkungan.
"Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek bagi petani tebu, tetapi juga mendukung visi keberlanjutan jangka panjang yang merangkul prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan," tambah Mahmudi.
Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan dan pengembangan yang penting peranannya bagi petani tebu rakyat.
Karena untuk mencapai hasil yang baik, diperlukan pembinaan dan pengembangan yang intensif, demi terwujudnya keberlanjutan suatu usaha perkebunan.
"Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memberikan akses pengetahuan, baik itu teknik budidaya, penguatan kelembagaan, dan kemitraan melalui sebuah pelatihan dan pengembangan dalam rangka untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku usaha tebu rakyat, dalam hal ini petani tebu mitra," ucap Mahmudi.
PTPN III (Persero) terus berupaya mengoptimalkan pencapaian produksi perusahaan melalui program pengembangan petani tebu rakyat, dengan pola kemitraan bersama dalam pembangunan perkebunan yang sinergis dan mendorong tercapainya produktivitas optimal.
Sehingga dapat menjaga keberlangsungan rantai pasok serta keberlanjutan suatu usaha perkebunan.
Wadah kemitraan, lanjut Mahmudi, menjadi salah satu upaya dalam mencapai suatu tujuan yang sama antara petani rakyat dan perusahaan perkebunan agar terwujud suatu industri tebu yang berkelanjutan.
“Kemitraan merupakan elemen penting dalam industri tebu, karena terkait aspek persaingan usaha dan keberlanjutan industri tebu ke depan, serta merupakan kunci dasar kekuatan dalam peningkatan daya saing,” imbuhnya.
Selama kegiatan pelatihan, para petani tebu mitra dibekali pengetahuan dari aspek hard kompetensi, yaitu standar teknis budidaya tebu dan mekanisasi.
Sedangkan aspek soft kompetensi, antara lain yakni terkait kemitraan komunikasi sosial dalam industri tebu, serta membangun jiwa kewirausahaan dan peningkatan kelembagaan tebu rakyat.
Melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman petani dalam berbudidaya tanaman tebu yang baik, meningkatkan karakter positif dan kemampuan bermitra dengan stakeholders, serta menguatkan jalinan kemitraan antar perusahaan dan petani tebu rakyat, dalam rangka mendukung keberlanjutan industri tebu nasional.