Permintaan tinggi, Sulut ekspor biji pala ke Eropa per pekan
Tahun lalu, Sulut mengekspor biji pala sebanyak 1,26 juta ton senilai USD 17,86 juta ke sepuluh negara.
Permintaan biji pala Indonesia dari Eropa tetap tinggi ditengah perlambatan ekonomi global. Setiap pekan rempah-rempah itu dipasok ke Benua Biru.
"Pada pekan ketiga Juli 2015, Sulawesi Utara mengekspor biji pala ke Belanda dan Jerman sebanyak 35 ton," kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara Darwin Muksin di Manado, seperti dikutip Antara, Sabtu (18/7).
-
Kapan Arsenal akan merekrut kiper cadangan? Sepertinya proses kepindahan ini akan berlangsung dengan cepat, karena Arsenal sangat berkeinginan untuk mendapatkan pengganti Ramsdale sebelum menyelesaikan dokumen yang mengizinkannya pergi.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Arsenal saat ini? Jeda internasional, terutama dalam kompetisi UEFA Nations League 2024/25, telah menjadi tantangan besar bagi Arsenal. Di bawah kepemimpinan Mikel Arteta, tim ini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan beberapa pemain kunci.
-
Apa yang mengejutkan dalam skuad Liga Champions Arsenal? Skuad Arsenal untuk musim Liga Champions telah diumumkan secara resmi, dan terdapat satu nama yang mengejutkan dalam daftar tersebut.
-
Siapa yang mengalahkan Arsenal di Surabaya? Namun, siang itu 16 Juni 1983, Arsenal dijadwalkan bertanding dengan NIAC Mitra di Surabaya pukul 14.00 WIB. Sampai pluit panjang ditiup, Arsenal tidak menembus gol sama sekali hingga dikalahkan NIAC Mitra 2-0.
-
Kapan Arsenal kalah dari NIAC Mitra di Surabaya? Namun, siang itu 16 Juni 1983, Arsenal dijadwalkan bertanding dengan NIAC Mitra di Surabaya pukul 14.00 WIB. Sampai pluit panjang ditiup, Arsenal tidak menembus gol sama sekali hingga dikalahkan NIAC Mitra 2-0.
-
Apa alasan Arsenal banyak belanja pemain di musim ini? Nampaknya, dengan perekrutan yang dilakukan tersebut, Arteta sangat serius untuk bersaing guna merebut gelar juara Liga Inggris di musim 2023/2024 dari tangan Manchester City.
Sulut harus memasok dua kali biji pala untuk Jerman pada pekan jelang Lebaran tersebut. Pasokan pertama sebanyak 15 ton dengan nilai devisa sebesar USD 140.200.
Kemudian, pengiriman kedua sebanyak 10 ton dengan nilai devisa USD 112.350.
Sementara, Belanda mendapat pasokan 10 ton biji pala senilai USD 112.350. Total, negara mendapat devisa sebesar USD 364.900 dari ekspor biji pala ke dua negara tersebut.
"Biji pala Sulut sudah diminati Belanda dan Jerman sejak beberapa tahun silam sebagai bahan baku komoditas rempah-rempah dengan rasa sangat khas," katanya.
Tahun lalu, Sulut mengekspor biji pala sebanyak 1,26 juta ton senilai USD 17,86 juta ke sepuluh negara. Yakni, Belanda, Italia, Amerika Serikat, Jepang, Vietnam, Spanyol, Jerman, Argentina, Singapura dan Afrika Selatan.
Ekspor terbesar ke Belanda sebanyak 431 ton senilai USD 5,58 juta. Selanjutnya, Italia 360 ton (USD 4,66 juta), dan Amerika Serikat 174 ton (USD 1,72 juta).
(mdk/yud)