Pelaku Pasar Amati Perkembangan Omicron, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.398 per USD
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pelaku pasar merespon positif tentang pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO bahwa, strategi vaksinasi merupakan kunci untuk melawan penularan Omicron di dunia.
Nilai tukar Rupiah hari ini ditutup melemah ke level Rp14.398 per USD, seperti dikutip dari Bloomberg. Pada perdagangan sebelumnya, nilai mata uang Garuda ditutup di level Rp14.355 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pelaku pasar masih mengamati perkembangan Omicron di dunia. Strategi vaksinasi merupakan kunci untuk melawan penularan, oleh karena itu pemerintah terus melakukan vaksinasi secara berkala.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar Dolar Singapura dan Rupiah? Nilai tukar antara Dolar Singapura dan Rupiah mencerminkan perbandingan nilai antara mata uang Singapura (SGD) dan mata uang Indonesia (IDR).
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa Pejuang Rupiah harus bekerja keras? "Tidak ada di dunia ini yang diberikan kepadamu. Kamu harus keluar dan mendapatkannya! Tidak ada yang mengatakan itu akan mudah, tetapi kerja keras selalu terbayar."
"Strategi ini jauh lebih penting dibandingkan menutup perbatasan," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Senin (20/12).
WHO diketahui sudah memutuskan memasukkan Omicron dalam Variant of Concern atau VoC (varian yang mengkhawatirkan). Varian ini dilaporkan memiliki lebih banyak strain atau mutasi daripada varian yang sudah ada yakni Alpha, Beta dan Delta. Ada 32 mutasi protein lonjakan dari varian tersebut.
Selain faktor itu, Survei Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia (BI) pada pekan kedua Desember 2021 memperkirakan inflasi 2021 akan mencapai 1,64 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (YoY). Sedangkan perkembangan harga pada Desember 2021 tetap terkendali.
"Kemungkinan akan terjadi inflasi sebesar 0,34 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm)," kata Ibrahim.
Penyumbang utama inflasi Desember 2021 sampai dengan minggu kedua yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,08 persen (mtm), minyak goreng 0,04 persen, cabai merah 0,03 persen, daging ayam ras 0,02 persen, sawi hijau, sabun detergen bubuk, semen, dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen.
"Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain bawang merah dan daging sapi masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm)," tandas Ibrahim.
Baca juga:
Rupiah Ditutup Menguat Rp14.355 per USD Jelang Akhir Pekan
Penemuan Omicron di Indonesia Buat Kurs Rupiah Melemah ke Level Rp14.362 per USD
Bos BI Catat Pelemahan Rupiah di 2021 Lebih Baik Dibanding Ringgit Hingga Rupee
Bank Indonesia Luncurkan BI-Fast Mulai 21 Desember 2021
Pemerintah Umumkan Omicron Masuk RI, Rupiah dan IHSG Kompak Merah
Rupiah Ditutup Melemah Jelang Pengumuman Hasil Rapat The Fed