Pertahankan pasar, Carrefour mulai layani belanja pesan antar
Layanan pengantaran tidak dikenakan biaya di bawah radius 500 meter.
PT Trans Retail Indonesia atau yang dikenal dengan Carrefour mulai 1 Mei lalu membuka layanan belanja pesan antar. Strategi ini sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa ritel asal Jepang, Rakuten dan lokal Sukamart.
"Per 1 Mei Carrefour memberikan layanan baru, home delivery service. Dengan layanan ini, pelanggan dapat menerima barang belanjaan maksimal 24 jam," ujar Koordinator Program Home Delivery Service PT Trans Retail Indonesia Rudy Suwandy dalam media gathering di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (2/5).
-
Apa rencana Pemerintah Kota Pasuruan untuk bekas gedung Carrefour? Pemerintah Kota Pasuruan berencana membuat rest area bernuansa Arafah di ex.Carrefour yang berada di wilayah Gadingrejo Kota Pasuruan.
-
Di mana letak bekas gedung Carrefour yang akan dijadikan rest area? Pemerintah Kota Pasuruan berencana membuat rest area bernuansa Arafah di ex.Carrefour yang berada di wilayah Gadingrejo Kota Pasuruan.
-
Siapa yang menyampaikan rencana pembuatan rest area di bekas Carrefour? Hal ini disampaikan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul.
-
Kapan rencana pembuatan rest area di bekas Carrefour akan dilaksanakan? Dalam kesempatan ini, Gus Ipul mengatakan bahwa rencana pembuatan rest area ini akan dilaksanakan pada tahun 2025.
-
Mengapa Kota Pasuruan ingin membuat rest area di bekas Carrefour? "Ini akan menjadi tujuan destinasi baru, jika yang pertama sudah di Alun-Alun, lalu Taman Tematik Krampyangan dan berikut di ex. Carrefour itu," ujarnya
-
Siapa suami Bripda Kirana? Kirana dan Adhiyatma Rizkiy Menikah pada tanggal 13 Desember 2022 Dalam berbagai agenda pekerjaan yang ia hadiri, terlihat jelas bahwa Bripda Kirana selalu tampak serasi dengan suaminya, Adhiyatma Rizky.
Rudy mengatakan, layanan tersebut tidak mengharuskan pemungutan biaya tambahan untuk pengantaran belanja pelanggan. Namun, hal tersebut hanya berlaku untuk pengantaran radius 5 kilometer saja. Selebihnya, akan dikenakan biaya tambahan Rp 30.000.
Meski begitu, sebagai bahan percobaan, layanan ini baru dijalankan di Jakarta saja. "Kita coba dulu untuk daerah yang paling rumit trafficnya. Kalau Jakarta sudah solve, baru daerah yang lain," kata dia.
(mdk/rin)