Pertamax campur air beredar, puluhan kendaraan warga mogok
Puluhan sepeda motor mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (5/11) malam sekira pukul 20.00. Selain sepeda motor, ada sebuah mobil yang juga mogok.
Puluhan sepeda motor mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (5/11) malam sekira pukul 20.00. Macetnya kendaraan tersebut karena Pertamax yang diisikan ternyata berisi air.
Selain sepeda motor, ada sebuah mobil yang juga mogok. "Ini saya tadi mengisi Rp 200.000 Pertamax, awalnya mengisi Rp 100.000. Nah saat sudah maju gitu kok tidak bisa hidup, tak kirain kan kurang terus tambah lagi Rp 100.000," ujar Rena (29) warga Semarang yang mengendarai mobil.
Hal serupa juga dialami oleh Efendi, warga Bandungan, Kabupaten Semarang. Dia mengendarai sepeda motor dari Semarang menuju Temanggung. "Saya mengisi Rp 20.000. Setelah mengisi dan berjalan sekitar 200 meter, tiba-tiba motor mogok dan mati total," terangnya.
Ternyata, dia melihat puluhan motor mengalami nasib serupa. Mengetahui hal tersebut, para pengendara itu berbondong-bondong mendatangi SPBU Jambu. Mereka meminta pertanggung jawaban atas kejadian tersebut.
Untungnya, lanjut Efendi, pihak SPBU mau bertanggung jawab. Selain mereparasi hingga kendaraan bisa hidup kembali, pihak SPBU juga memberikan ganti rugi mengisi bahan bakar jenis Pertalite sampai penuh.
Terkait hal ini, Area Manager Communication and Relations Pertamina MOR IV Jawa Bagian Tengah (JBT), Andar Titi Lestari, mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab mogoknya puluhan kendaraan yang baru saja mengisi BBM.
"Iya kami sudah tahu kejadian itu. Tapi, kami belum bisa memberikan keterangan secara pasti penyebabnya. Nanti, akan kami berikan keterangan secara resmi setelah melakukan penyelidikan," ujar Andar.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Kenapa Pertamina memprioritaskan program SEB? Ini langkah Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan pada generasi muda agar turut aktif berperan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Fadjar.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.
Baca juga:
SKK migas inisiasi contract mirorring kawal transisi blok Mahakam
Jurus Pertamina atasi kelangkaan gas elpiji 3 Kg
Cerita Pertamina wujudkan BBM satu harga, termasuk kirim ke daerah rawan di Sulawesi
4 Daerah di Sulawesi nikmati harga BBM setara Pulau Jawa tahun ini
DPR soal SPBU Vivo: Kalau mau jual RON 89 jangan di Jawa, lebih baik di Papua
DPR: Pertamina jangan mikir untung dulu jalankan program BBM Satu Harga
Laba Pertamina dan PLN turun, Menteri Sri Mulyani akan evaluasi penugasan pemerintah