Pertamina Incar Laba Rp31 Triliun di 2020
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, tahun depan produksi migas ditargetkan sebesar 923.000 barel setara minyak (Barel Oil Equivalent Per Day /BOEPD) lebih tinggi dibanding 2019 sebesar 906.000 BOEPD.
PT Pertamina (Persero) menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10 persen pada 2020. Laba tersebut akan tercapai dengan mengandalkan peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas).
Dikutip dari bahan pemaparan kinerja Pertamina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Kamis (28/11), Pertamina mengincar laba pada 2020 sebesar USD 2,2 miliar atau setara dengan Rp31,01 triliun lebih tinggi 10 persen dibanding tahun ini sebesar USD 2 miliar.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diluncurkan Pertamina di Indonesia Sustainability Forum? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, tahun depan produksi migas ditargetkan sebesar 923.000 barel setara minyak (Barel Oil Equivalent Per Day /BOEPD) lebih tinggi dibanding 2019 sebesar 906.000 BOEPD.
"Rincian produksi minyak mencapai 430.000 barel per hari (bph) dan produksi gas sebesar 2.857 juta kaki kubik per hari (mmscfd)," kata Nicke, saat menghadiri RDP, dengan Komisi VII DPR.
Incar Pendapatan USD 58,33 Miliar
Pertamina menargetkan pendapatan pada 2020 sebesar USD 58,33 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan target pendapatan tahun ini senilai USD 58,85 miliar.
Sekretaris Perusahaan Pertamina Tajudin Noor mengungkapkan, prediksi penurunan pendapatan berdasarkan acuan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dalam Anggaran Pendapatan Negara (APBN) 2020 sebesar USD 63 per barel dan kurs Rp 14.400 per USD, sedangkan acuan ICP lebih rendah dari tahun ini sebesar USD70 per barel. Kondisi ini membuat beban biaya operasi mengalami penurunan, sehingga lebih efisien.
"Jadi kan kalau laba penjualan dan biaya, selama penurunan pendapatan lebih kecil dibandingkan penurunan biaya tidak masalah," tandasnya.
(mdk/idr)