Pertamina ingin ekspor BBM jenis Solar, ini tanggapan ESDM
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ego Syariah menegaskan bahwa ekspor boleh dilakukan asal kebutuhan bahan bakar dalam negeri telah terpenuhi. Kenyataannya, saat ini belum ada kelebihan pasokan BBM jenis Solar di dalam negeri.
PT Pertamina (Persero) berencana akan melakukan ekspor Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. Perusahaan dikabarkan bahkan telah mengajukan izin ke Kementerian ESDM untuk mengirim Solar ke luar negeri.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ego Syariah menegaskan bahwa ekspor boleh dilakukan asal kebutuhan bahan bakar dalam negeri telah terpenuhi. Kenyataannya, saat ini belum ada kelebihan pasokan BBM jenis Solar di dalam negeri.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Mengapa Pertamina terus berupaya untuk memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran? Pertamina, lanjut Nicke, akan terus berupaya untuk agar BBM bersubsidi secara optimal dikonsumsi oleh yang berhak. Upaya-upaya tersebut antara lain penggunaan teknologi informasi untuk memantau pembelian BBM Bersubsidi di SPBU-SPBU secara real time untuk memastikan konsumen yang membeli adalah masyarakat yang berhak.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
"Policy-nya akan ditawarkan dulu ke dalam negeri, tidak akan segegabah itu, kebutuhan domestik harus terpenuhi dulu," ungkapnya di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
"Sampai sekarang tidak pernah terjadi kelebihan pasokan. Tadi saya dapat informasi dari Pak Iskandar (Direktur Pemasaran Pertamina), enggak ada kelebihan," katanya.
Mantan Kepala Badan Geologi pada Badan Geologi, Kementerian ESDM ini telah menerima pengajuan izin ekspor Sola dari Pertamina. Tetapi dia sekali lagi menegaskan bahwa ekspor bisa dilakukan apabila kebutuhan Solar dalam negeri sudah terpenuhi.
"Pertamina memang pernah mengajukan izin ekspor ke Kementerian ESDM kalau kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi dan masih ada kelebihan. Syaratnya storage sudah penuh dan kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi," tutup dia.
Baca juga:
Wujudkan BBM satu harga, Pertamina distribusikan BBM ke Nunukan pakai helikopter
Sesjen Kemenhub ingatkan Pertamina untuk siagakan jerigen solar
Pertamina jamin pasokan gas elpiji dan BBM aman selama Idul Adha
280 Mekanik Pertamina Lubricants di Sales Region III & IV Dilindungi BPJS Kesehatan
Pertamina Lubricants Gandeng Telkomsel untuk Promo Ini