Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal I-2021 Kalah Dibanding Vietnam
Rizal menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ini tak lain dipengaruhi oleh percepatan program vaksinasi. Di mana berbagai negara terus menerus mempercepat program vaksinasi sementara di Indonesia baru mencapai 4,92 persen dari total jumlah penduduk atau sekitar 10 juta jiwa.
Kepala Center Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef), M. Rizal Taufikurahman mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2021 sebesar minus 0,74 tertinggal jauh bila dibandingkan dengan negara lain, salah satunya Vietnam. Meski negara lain, pada kuartal IV mengalami kontraksi cukup dalam.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal I masih terkontraksi ya - 0,74 persen artinya kita ketinggalan nih dari negara-negara lain. Negara lain kuartal IV, oke mereka masih terkontraksi tetapi di kuartal I 2021 itu sudah mulai ekspansi pertumbuhannya, Indonesia kan masih berkontraksi. Misalnya dengan Vietnam saja Indonesia masih kalah," ujarnya, Jakarta, Rabu (5/5).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Rizal menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ini tak lain dipengaruhi oleh percepatan program vaksinasi. Di mana berbagai negara terus menerus mempercepat program vaksinasi sementara di Indonesia baru mencapai 4,92 persen dari total jumlah penduduk atau sekitar 10 juta jiwa.
"Hubungan vaksinasi tadi, terutama di beberapa negara yang menjadi mitra dagang Indonesia itu katakan lah Singapura ini secara secara qtq hampir 6 persen. Dan artinya memang vaksinasi menumbuhkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara termasuk Amerika, Korea Selatan, Vietnam, Tiongkok, sudah melakukan percepatan vaksinasi," jelasnya.
Rizal melanjutkan, vaksinasi diyakini akan terus mempercepat pemulihan ekonomi seluruh negara. Percepatan tersebut nantinya akan berdampak pada perbaikan ekonomi global.
"Pertumbuhan ekonomi global akan membaik dibanding dengan tahun lalu contoh World Bank memperkirakan pertumbuhan di 2021 sebesar 4,0 persen, OECD 5,6 dan IMF 6,0 persen. Ini tentu menjadi kabar gembira," jelasnya.
Prediksi Lembaga Internasional
Rizal menambahkan, prediksi lembaga internasional ini menjelaskan kepada dunia bahwa perekonomian semakin membaik dengan adanya perkembangan program vaksin. Hingga kini, semua negara mencoba mendorong percepatan dan pemerataan vaksinasi karena dianggap semakin merata dan banyak vaksinasi apa program vaksinasi sebuah negara ternyata mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Dan ini ternyata ya ada relevansinya gitu ya, ada pengaruhnya dan nanti kita bisa lihat misalnya vaksinasi kita bisa lihat beberapa negara Israel sudah 57 persen, kemudian Amerika sendiri 25 persen. Kemudian juga Bahrain, Chili, Turki. Kemudian Singapura saya kira ini luar biasa ya 26 persen dan India 6,3 persen," tandasnya.
(mdk/idr)