Perusahaan Australia minat bangun restoran Rp 10 miliar di Bali
"Investor menyampaikan bahwa sebenarnya sudah sejak lama berminat untuk berinvestasi di Indonesia."
Perusahaan restoran dan rumah makan asal Australia menyatakan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia senilai Rp 10 miliar. Investor di sektor makanan tersebut tertarik untuk mengawali investasinya di Indonesia dengan memilih Bali sebagai lokasi pertama.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengatakan, minat investasi di sektor restoran pasca dibukanya keran DNI bagi investor asing meningkat.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
"Salah satunya adalah dari Australia yang disampaikan akan berencana untuk membuka restoran di Bali," ujar Franky dalam keterangan resmi kepada media, Senin (11/7).
Menurut Franky, investasi yang akan dilakukan di Bali tersebut diharapkan akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan Australia lainnya yang bergerak di sektor pariwisata.
"Bali merupakan salah satu lokasi pariwisata terbaik di dunia. Oleh karena itu, bukan tanpa alasan investor di bidang restoran atau akomodasi memilih Bali sebagai lokasi investasinya," jelasnya.
Kepala Kantor Perwakilan BKPM di Sydney (IIPC), Sri Moertiningroem mengatakan bahwa minat investasi diidentifikasi pada one-on-one meeting di kantor IIPC Sydney.
"Investor menyampaikan bahwa sebenarnya sudah sejak lama berminat untuk berinvestasi di Indonesia, namun karena ada regulasi DNI tahun 2014 yang membatasi kepemilikan saham asing dalam bidang usaha restoran, maka mereka memilih menunda rencana usahanya," lanjutnya
Australia termasuk prioritas 10 negara pemasaran investasi bersama bersama Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, RRT, Timur Tengah, Malaysia, dan Inggris.
Dari data BKPM tahun 2015, realisasi investasi Australia berada di peringkat 12 sebesar USD 167 juta terdiri atas 443 proyek. Sementara dalam posisi sejak periode 2010-2015, tercatat investasi yang masuk ke Indonesia dari Australia sebesar USD 2,07 miliar.
Baca juga:
Perusahaan sepatu ternama Korea minat bangun pabrik di Jawa Tengah
Bos Kadin sempat ditanya investor asing soal bom di Polres Solo
Ini persiapan OJK sambut dana repatriasi tax amnesty
Investor AS minat investasi energi terbarukan di Indonesia
Remitansi capai USD 8 miliar, BKPM incar dana diaspora Indonesia
5 untung rugi ekonomi Indonesia saat Inggris minggat dari Uni Eropa
Dampak Brexit, Indonesia jadi tempat yang aman untuk investasi