Perusahaan China, Wanxinda Suntik Investasi Rp23,17 Triliun ke Grand Batang City, Untuk Apa?
Dalam kerja sama ini, Wanxinda tidak lagi membangun pabrik sendiri di negara tujuan investasi.
Dalam kerja sama ini, Wanxinda tidak lagi membangun pabrik sendiri di negara tujuan investasi.
Perusahaan China, Wanxinda Suntik Investasi Rp23,17 Triliun ke Grand Batang City, Untuk Apa?
Wanxinda Suntik Investasi Rp23,17 Triliun ke Grand Batang City
PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) mendapatkan investasi senilai USD1,5 miliar dari PT Wanxinda Teknologi Industrial Park Development (Wanxinda).
Investasi senilai Rp23,17 triliun (kurs dolar AS: Rp15.451) tersebut akan digunakan untuk pemanfaatan tanah industri di Grand Batang City.
Sebagai informasi, Grand Batang City merupakan bagian dari Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi Danareksa.
Untuk menindaklanjuti investasi tersebut dilakukan penandatanganan perjanjian antara PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan PT Wanxinda Teknologi Industrial Park Development.
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi dan Media, YB Priyatmo Hadi, Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi, CEO Wanxinda Group, Chen Riling dan VP Waxinda Group Edwin Darmasetiawan.
Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan, mengatakan kerjasama yang akan menjadi terobosan baru di kawasan Batang.
Alasannya, dalam kerja sama ini, Wanxinda tidak membangun pabrik sendiri, melainkan mengembangkan beberapa fasilitas pabrik siap pakai dan memberikan fasilitas penunjang.
"Wanxinda is the kind different type investment, kalau biasanya kan langsung bikin pabrik tapi yang ini properti development," kata Ngurah di Menara Danareksa, Selasa (21/11).
Tentunya ini memerlukan skema-skema yang lebih relevan dan diharapkan bisa menjadi terobosan baru.
"Karena bagi kami juga ini tidak gampang punya mode begini," kata dia.
Ngurah berharap kerjasama ini tidak hanya sebatas antara PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan Danareksa saja.
Melainkan juga bisa memperluas mitra dengan perusahaan-perusahaan di bawah Danareksa.
"Saya berharap kerjasamanya bukan hanya sama kami, karena dibawahnya Danareksa cukup banyak mitra-mitra kami," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi menyebut investasi tersebut merupakan nominal yang besar.
Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen agar investasi tersebut bisa memberikan manfaat bagi semua pihak.
Bukan hanya untuk Wanxinda saja melainkan untuk masyarakat di sekitar Batang.
"Pak Chen mereka berkomitmen untuk menambah investasi sampai USD 1,5 miliar atau Rp 23 triliun ini jumlah yang signifikan, insyallah bisa memberikan manfaat bukan hanya kepada Wanxinda tapi tentunya kepada masyarakat sekitar,"
kata dia mengakhiri.