PGN alirkan gas bumi ke pabrik tali sepatu di Pasuruan
PT Rajawali Cakra Sakti terkontrak menggunakan gas bumi PGN dengan volume awal sebesar 10.000 hingga 15.000 m3. Tahun depan, volume pemakaian tersebut dapat naik dua kali lipat dengan rencana pengembangan usaha yaitu pencucian kain bahan baku pembuatan sepatu dan sandal.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk terus memperluas pemanfaatan gas bumi di ke berbagai daerah. Kali ini, gas bumi PGN mengalir ke pabrik produksi tali sepatu di Pasuruan, Jawa Timur.
Untuk pertama kalinya, PT Rajawali Cakra Sakti yang berlokasi di Kemirisewu Pandaan, Pasuruan beralih menggunakan bahan bakar gas bumi dari PGN dengan volume gas sebesar 10.000 – 15.000 m3.
-
Siapa yang memberikan penghargaan JDIHN kepada BPH Migas? Penghargaan yang diberikan Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) ini merupakan bentuk apresiasi atas pengelolaan dokumen dan informasi hukum berdasarkan penilaian kinerja Anggota JDIHN.
-
Dimana BPH Migas melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan pasokan BBM? Demi memastikan keamanan pasokan BBM di Sulawesi Utara dan sekitarnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengunjungi Integrated Terminal (IT) di Bitung, Sulawesi Utara, pada Minggu (22/09/09/2024) lalu.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa saja yang ditinjau oleh BPH Migas di Terminal BBM Palaran? Kunjungan tersebut dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief dan Saleh Abdurrahman melihat secara langsung kesiapan pasokan BBM di fasilitas yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk, termasuk fasilitas bongkar muat/jetty (pelabuhan khusus BBM).
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
Sales Area Head PGN Pasuruan, Agus Mustofa Hadi mengatakan, hal ini menunjukkan komitmen kuat PGN untuk memperluas penyaluran gas bumi di seluruh Jawa Timur, termasuk di wilayah Pasuruan. PGN telah melakukan dan mengoptimalkan survey pemetaan potensi calon pelanggan di sekitar jaringan pipa gas existing. Selain itu, PGN juga melakukan pembiayaan investasi dengan skema swadaya (sharing investasi) dengan calon pelanggan yang tidak layak secara perhitungan investasi oleh PGN.
"Kami juga aktif berkomunikasi dengan pengelola kawasan industri dan instansi pemerintah. ini merupakan komitmen PGN untuk terus memperluas penyaluran kepada masyarakat dan industri di seluruh Jawa Timur," kata Agus Mustofa Hadi, Selasa (24/7).
PT Rajawali Cakra Sakti terkontrak menggunakan gas bumi PGN dengan volume awal sebesar 10.000 hingga 15.000 m3. Tahun depan, volume pemakaian tersebut dapat naik dua kali lipat dengan rencana pengembangan usaha yaitu pencucian kain bahan baku pembuatan sepatu dan sandal.
Direktur Utama PT Rajawali Cakra Sakti, Randy Firmansyah mengaku sangat gembira dengan mulai tersalurkannya gas bumi ini. Sebab, dengan beralihnya penggunaan batu bara ke gas bumi telah memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Selain ramah lingkungan, dia mengaku juga diuntungkan dengan peningkatan volume produksi sebesar 15 persen. Selain itu, perusahaannya kini tidak memerlukan tempat lagi untuk penyimpanan seperti ketika ia menggunakan batubara.
"Walaupun harga sama, tetapi secara value memberikan dampak kenaikan sebesar 15 persen. Apalagi bahan bakar ini sangat ramah lingkungan, berbeda dengan batu bara. Di samping itu, kami juga belum menemukan kesulitan dalam penggunaannya, karena kami dibantu tim dari PGN. Gas ini kami gunakan untuk pewarnaan benang," ujar Randy.
Randy menuturkan, saat ini perusahaan yang dipimpinnya secara kontinyu telah memproduksi tali sepatu sebesar 50 ton per bulan. Hasil produksi tersebut sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pabrik alas kaki merk Ando.
Sejauh ini, total pelanggan PGN seluruh wilayah Jawa Timur telah mencapai 53.956 pelanggan. Untuk area Surabaya, total jumlah pelanggan mencapai 42,699 pelanggan, yang terdiri dari 42.351 pelanggan Rumah Tangga (RT), 132 Pelanggan Kecil (PK), 216 pelanggan Komersial dan Industri (KI). Area Sidoarjo total jumlah pelanggan telah mencapai 10.784 pelanggan dengan perincian 10.570 RT, 15 PK dan 199 KI. Sedangkan untuk Area Pasuruan telah mencapai 473 pelanggan dengan perincian 364 RT, 2 PK, 107 KI.
Sementara total penyaluran gas bumi PGN pada Maret 2018 di seluruh wilayah Jawa Timur telah tercatat mencapai 118.591.490 m3 atau sekitar 4.291.300 million metric british thermal unit (MMBTU). Dengan perincian, untuk Area Surabaya mencapai 48.572.009 m3 atau sekitar 1.775.019 MMBTU, Area Sidoarjo mencapai 44.641.449 m3 atau sekitar 1.576.536 MMBTU dan Area Pasuruan sebesar 25.378.032 m3 atau sekitar 939.745 MMBTU.
Terkait pembangunan infrastruktur pipa gas bumi PGN, saat ini di Jawa Timur lebih banyak pembangunan pipa untuk Customer Attachment, yaitu pembangunan pipa terkait penambahan pelanggan.
Di area Surabaya, pekerjaan pembangunan pipa Customer Attachment dilakukan di daerah Karang Pilang, di Gresik ada di Manyar dan di Sidoarjo ada di area Taman Pinang. Khusus di Sidoarjo, selain itu juga ada sedikit pengembangan pipa induk tekanan menengah berdiameter 180 mm untuk pelanggan komersial, yaitu sepanjang 1,7 km.
Pengembangan jaringan yang belum lama ini selesai yaitu di sepanjang jalur Daendels Pantura di Gresik sepanjang 9,2 km dengan ukuran pipa diameter 24 inch, telah selesai pada akhir 2017 lalu. Kemudian jalur Purwosari dari pertigaan Purwosari ke arah Lawang dengan ukuran pipa diameter 10 inch sepanjang 2,8 km.
Baca juga:
FSRU Lampung segera kirim LNG ke pembangkit listrik Muara Tawar
Bos PGN buka-bukaan soal pencaplokan 51 persen saham Pertagas
Pasca akuisisi Pertagas, kinerja saham PGN diprediksi bakal kinclong
Ini keuntungan integrasi Pertagas ke PGN versi BUMN
Ini alasan Moody's perkuat rating utang PGN
Ini keuntungan PGN akuisisi 51 persen saham Pertagas senilai Rp 16,6 triliun