Pindad: Dua investor Timur Tengah berminat investasi
Hanya akan memilih satu investor.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmi Karim mengungkapkan dua investor Timur Tengah yang berminat melakukan kerja sama investasi. Sayangnya, Silmi enggan menyebutkan identitas investor tersebut
"Ada dua yang berminat, saya tidak bisa sampaikan dulu," ujarnya di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (8/6).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga dan Pelindo akan bekerja sama untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Lanjut Silmi, pihaknya hanya akan memilih satu investor. Pemilihan didasarkan pada sejumlah pertimbangan
"Prospeknya, industrinya, kemudian juga hubungan luar negeri dan kemudahan investasinya," katanya
Adapun bentuk investasinya, investor akan membangun pabrik di negaranya dengan menggunakan merek dagang PT Pindad.
"Kalau di kendaraan tempur kami ditawari memanfaatkan fasilitas produksi di sana. Kami bisa ekspor senjata dari sini, bisa juga SDM kami bekerja di sana memanfaatkan fasilitas yang ada di sana," tuturnya.
Diharapkan, kesepakatan investasi ini rampung akhir tahun. "Potensinya itu untuk kontrak pertama sebesar USD 300 juta."
Baca juga:
Pindad luncurkan 4 senjata baru, dari SS3 sampai Pistol C52 Premium
Ini senapan buatan Pindad yang kini diburu negara-negara asing
Pindad gandeng perusahaan Jerman bikin amunisi untuk roket
Senjata bikinan Pindad jadi buruan usai TNI juara umum di AASAM
5 Alat perang Indonesia laku keras di dunia