Pinnacle Investment luncurkan reksa dana indeks XPTF
PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) meluncurkan reksa dana indeks Pinnacle FTSE Indonesia ETF (XPTF) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). XPFT bertujuan mereplikasi kinerja indeks FTSE Indonesia serta memberikan investor eksposur pasar yang luas terhadap pasar ekuitas di tanah air.
PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) meluncurkan reksa dana indeks Pinnacle FTSE Indonesia ETF (XPTF) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/9).
XPFT bertujuan mereplikasi kinerja indeks FTSE Indonesia serta memberikan investor eksposur pasar yang luas terhadap pasar ekuitas di tanah air. Adapun XPTF merupakan produk ETF ke-8 yang diluncurkan oleh perusahaan.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
"Melalui peluncuran XPFT, ini menandai inisiatif pertama kami untuk bermitra dengan “Global Index Provider” yang tekemuka di dunia, FTSE Russell, untuk menerbitkan ETF baru yang secara khusus di desain untuk mereplikasi kinerja dari indeks FTSE Indonesia," tutur
President & Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment Guntur Putra di BEI, Senin.
Ia menambahkan, kerja sama itu merupakan bentuk inovasi Pinnacle untuk menghadirkan produk investasi yang inovatif, transparan, dan likuid yang sebelumnya tidak tersedia bagi sebagian besar investor di Indonesia.
"Kami senang bekerja sama dengan FTSE Russell, menyediakan investor global dan regional cara baru yang lebih efisien mengakses pasar Indonesia melalui ETF terbaru kami. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, investor dapat berinvestasi di produk ETF yang kinerjanya mereplikasi indeks FTSE Indonesia," ujar Managing Director & Chief Investment Officer (CIO) Pinnacle Investment Andri Yauhari.
Andri juga mengungkapkan, per Jumat pekan lalu (7/9/18), total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) Pinnacle Investment untuk produk reksa dana mencapai Rp 4,5 triliun. "Dari total dana kelolaan tersebut sekitar 95 persen dikontribusikan reksa dana ETF," papar Guntur Putra.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gandeng BRI Finance dan SMF, Jamkrindo permudah karyawan dapat rumah
Aturan direvisi, UKM dan perusahaan rintisan dipermudah melantai di bursa saham
Jaga pasar modal dari gejolak dunia, investor RI diminta tumbuhkan nasionalisme
Kembangkan produk wealth management, Reli Sekuritas incar nasabah kaya RI
Hadirkan efisiensi, BRI kaji tambah satelit baru
Matahari lakukan buyback saham hingga Rp 1,25 triliun