Platform Ini Bisa Bantu Pekerja Bebas Utang Pinjol, Begini Cara Kerjanya
Penggunaan pinjaman online menjadi bermasalah karena kurangnya literasi keuangan masyarakat.
Penggunaan pinjaman online menjadi bermasalah karena kurangnya literasi keuangan masyarakat.
Platform Ini Bisa Bantu Pekerja Bebas Utang Pinjol, Begini Cara Kerjanya
Platform Ini Bisa Bantu Pekerja Bebas Utang Pinjol
Fenomena pinjaman online menjadi salah satu masalah baru yang dialami masyarakat Indonesia.
Hal ini terjadi karena banyak orang belum cakap dalam mengatur keuagan tetapi lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan.
Penggunaan pinjaman online menjadi bermasalah karena kurangnya literasi keuangan masyarakat.
Padahal literasi keuangan menjadi penting untuk memahami resiko atas jasa layanan keuangan yang digunakan.
- Platform Pegipegi Tutup, Begini Nasib Pesanan Pelanggan
- Bak Lingkaran Setan, Mereka yang Terlilit Utang Pinjol Mayoritas Pejudi Online
- Modal Rp30 juta Jualan Online, Pria 31 Tahun Ini Kini Punya 250 Karyawan dan Brand Fesyen Sendiri
- Terlilit Utang Pinjol, Pembunuh Mahasiswa UI Juga Iri Kesuksesan Korban
Sehingga memicu pekerja untuk menggunakan pinjaman online sebagai salah satu solusi keuangan mereka.
“42 persen karyawan di Indonesia dengan penghasilan dibawah Rp5 juta per bulan mengatakan mereka tidak dapat menabung ataupun berinvestasi,” kata Ade dalam acara Webinar INDEF bertajuk: Bahaya Pinjaman Online Ilegal Bagi Penduduk Usia Muda, Jakarta, Senin (11/9).
Kata Ade, untuk menjawab tantangan di masyarakat hadir GajiGesa tahun 2019. Platform tersebut bertujuan agar generasi muda tidak terjebak pinjaman online ilegal dengan cara meningkatkan literasi keuangan.
GajiGesa memberikan solusi bagi pekerja dalam mengatur keuangan mereka. Caranya pekerja mengambil gaji atau upah harian dengan nomianl yang sama.
"Di Indonesia pada umumnya perusahaan menggaji karyawan setiap satu kali dalam sebulan," kata Ade.
Selain itu, platform ini bisa digunakan sebagai tempat penyimapanan dana atau menabung.
Dana tabungan ini baru bisa diambil pekerja hanya untuk keperluan yang sangat mendesak saja.
Bekerjasama dengan berbagai perusahaan, GajiGesa akan mendapatkan data karyawan melalui perusahaan yang telah mendaftarkan karyawannya.
Pengguna GajiGesa dapat berinvestasi digital dengan menggunakan gaji harian mereka.
“Di sini kami mencoba memberikan akses kepada karyawan dengan perusahan yang bekerjasama dengan GajiGesa dapat mengakses upah atas pekerjaan yang telah mereka lakukan setiap harinya,” kata Ade.
Ade mengatakan hadirnya GajiGesa akan meminimalisir penggunaan pinjaman online.
Sebab karyawan yang membutuhkan dana dadakan bisa menarik gaji mereka dengan alasan yang jelas.
Melalui GajiGesa karyawan belajar untuk melakukan investasi yang menjadi hal penting bagi karyawan.
Mengingat tujuan investasi adalah untuk membangun kedisiplinan keuangan, meningkatkan pertumbuhan nilai aset, dan untuk melawan inflasi.
Saat ini GajiGesa telah bekerjasama dengan kurang lebih lebih dari 300 perusahaan dari berbagai industri dengan melayani lebih dari 300.000 karyawan.
Total karyawan yang beralih dari pinjaman online ke GajiGesa pada awal GajiGesa beroperasi 2019 hingga sekarang 2023 mencapai lebih dari 27.000 karyawan dengan total dana yang dialihkan dari pinjaman online mencapai Rp600 miliar.