Platform Ini Kuasai 33 Persen Pangsa Pasar Industri Kripto Tanah Air, Punya 6,3 Juta Investor
Jumlah pemegang aset kripto di Indonesia terus bertambah. Terlebih, tahun 2024 merupakan tahun kripto di mana terjadi momentum halving.
Jumlah investor aset kripto yang cukup besar ini mencerminkan aset kripto telah menjadi instrumen investasi favorit masyarakat.
Platform Ini Kuasai 33 Persen Pangsa Pasar Industri Kripto Tanah Air, Punya 6,3 Juta Investor
Platform Ini Kuasai 33 Persen Pangsa Pasar Industri Kripto Tanah Air, Punya 6,3 Juta Investor
- Platform Perdagangan Kripto Indodax Diretas, Saldo Nasabah Aman?
- Data Bappebti: Transaksi Aset Kripto Tembus Rp344 Triliun Hingga Juli 2024, jumlah Investor 20,5 Juta
- Pasar Kripto Diklaim Masih Miliki Daya Tarik Kuat di Kalangan Investor, Ini Buktinya
- Terungkap, Ini Alasan Masyarakat Indonesia Terjun ke Investasi Kripto
CEO Indodax, Oscar Darmawan mencatat bahwa, Indodax menguasai 33 persen pangsa pasar atau market share dari total 19 juta investor kripto di Indonesia.
Hal ini menjadikan Indodax mendominasi transaksi pasar industri kripto di Indonesia.
"Jumlah member kami kini telah melebihi 6,3 juta orang. Peningkatan jumlah member yang luar biasa ini menandakan bahwa 33 persen dari investor kripto Indonesia memilih Indodax sebagai mitra terpercaya mereka. Hal ini juga menandakan bahwa Indodax adalah market leader di industri ini,” ujar Oscar dikutip dari Antara, Kamis (28/3).
Oscar mengatakan, jumlah investor aset kripto yang cukup besar ini mencerminkan aset kripto telah menjadi instrumen investasi favorit masyarakat.
Oleh karena itu, jumlah pemegang aset kripto di Indonesia terus bertambah. Terlebih, tahun 2024 merupakan tahun kripto di mana terjadi momentum halving.
“Adanya momentum-momentum ini membuat harga aset kripto, terutama Bitcoin menguat, yang menarik masyarakat Indonesia untuk berlomba-lomba berinvestasi di kripto,” ujarnya.
Oscar juga mengatakan, menguatnya harga Bitcoin tahun ini membuat para anggota Indodax berbondong-bondong berinvestasi di Bitcoin.
“Per awal tahun 2024, jumlah investor Bitcoin di Indodax mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan peningkatan mencapai 92,76 persen,” ungkapnya.
Tak hanya Bitcoin, Oscar mengatakan bahwa para anggota juga melakukan diversifikasi ke koin-koin lainnya seperti Stablecoin (USDT), Etherium (ETH), Pepe (PEPE), dan Dogecoin (DOGE).
“Per awal tahun 2024, USDT, BTC, ETH, PEPE, dan DOGE merupakan urutan lima besar teratas koin yang paling banyak diperdagangkan di Indodax. Menariknya, urutan tiga koin teratasnya tidak berubah sejak akhir tahun 2023, tetap diduduki oleh USDT, BTC, dan ETH,” terangnya
Melihat adanya lonjakan permintaan aset kripto di Indonesia, menurut Oscar hal ini mencerminkan semakin matangnya pasar kripto di Indonesia.
Para investor semakin memahami pentingnya diversifikasi portofolio, sehingga dapat mengurangi risiko serta mencari peluang keuntungan yang lebih besar di berbagai aset kripto.
Tren ini menunjukkan luasnya adopsi terhadap teknologi Blockchain dan aset kripto sebagai alternatif investasi.
Indodax berharap pemerintah dapat terus menciptakan iklim aset kripto yang kondusif, sehingga para investor di Indonesia makin aman dan nyaman dalam bertransaksi.
"Hal ini juga mencegah para investor bertransaksi di crypto exchange luar negeri, di mana dapat menyebabkan terjadinya outflow keuangan,” pungkasnya.