Presiden Jokowi perintahkan seluruh instansi mengacu pada data BPS soal pangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan mengacu data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait dengan stok dan panen beras. Dengan demikian, tidak ada lagi polemik akibat perbedaan data terkait komoditas pangan tersebut. Dia memerintahkan semua instansi pemerintah berpegang pada data tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan mengacu data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait dengan stok dan panen beras. Dengan demikian, tidak ada lagi polemik akibat perbedaan data terkait komoditas pangan tersebut.
Dia menyatakan, sejak lama data yang ada terkait beras memang tidak akurat. Oleh sebab itu, BPS telah diminta untuk memperbaiki datanya sehingga tidak lagi terjadi kerancuan.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Dimana Presiden Jokowi melakukan pengecekan CBP dan penyaluran Bantuan Pangan? Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara pada hari Jumat (15/10) melakukan pengecekan ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Hutalombang Padang Lawas dan Gudang BULOG Bakaran Batu Labuhan Batu dilanjutkan dengan kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan ke sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hadir di dua lokasi tersebut.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
"Data beras kan sudah disampaikan oleh BPS. Itu sudah sejak 1997, itu memang tidak benar datanya," ujar dia di ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/10).
Dengan upaya perbaikan data yang dilakukan BPS, Presiden Jokowi menyatakan pemerintah akan menjadikan data tersebut sebagai acuan. Dia memerintahkan semua instansi pemerintah berpegang pada data tersebut agar tidak lagi ada perbedaan.
"Ini kita sudah setahun yang lalu BPS menyampaikan ke kita, dan ini yang kita mau betulkan yaudah pakai itu. (Pakai data BPS) Ya iya dong, semua pakai, semua kementerian," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Produksi beras berlebih tapi masih harus tetap impor, ini penjelasan bos BPS
BPS: Produksi beras hingga akhir tahun 32,42 juta ton, konsumsi 29,57 juta ton
Ini kata pengamat soal Indonesia surplus beras 2,85 juta ton selama 2018
Data BPS catat produksi beras sepanjang 2018 capai 32,4 juta ton
Upah buruh tani hingga pembantu rumah tangga naik di September 2018
Di tengah perang dagang, Indonesia surplus USD 6,3 miliar ke AS
BPS harap penggunaan B20 mampu atasi defisit migas