Presiden Jokowi wajibkan data pangan pakai milik BPS, ini tanggapan Kementan
Syukur menekankan, Kementan ke depan hanya berfokus menjaga ketersediaan beras. Terutama bagaimana menciptakan kecukupan pangan di masyarakat. Syukur mengungkapkan, untuk tahun ini, Kementan mengalokasikan 85 persen dari total anggaran sebesar Rp 22,65 triliun guna memenuhi kebutuhan petani untuk peningkatan produksi.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan siap memakai data pangan milik Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi agar semua instansi mengacu pada data pangan BPS.
"Satu-satunya sumber data yang jadi referensi itu BPS. Jadi dengan adanya perubahan ini kami mengacu ke BPS," tutur Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Syukur Iwantoro, dalam paparan pencapaian empat tahun Jokowi-JK di Gedung Kementan, Rabu (24/10).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Di mana PPS berkedudukan? PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di kelurahan atau desa. Oleh karena itu, PPS berkedudukan di kelurahan atau desa.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
Syukur menekankan, Kementan ke depan hanya berfokus menjaga ketersediaan beras. Terutama bagaimana menciptakan kecukupan pangan di masyarakat.
"Kementan fokus menanam supaya menuju kecukuan pangan untuk populasi yang terus meningkat terpenuhi. Jangan dianggap remeh, peningkatan populasi kita itu dua kalinya Singapura. Dan populasi ini akan naik terus, kami harus penuhi kebutuhan," jelasnya.
Syukur mengungkapkan, untuk tahun ini, Kementan mengalokasikan 85 persen dari total anggaran sebesar Rp 22,65 triliun guna memenuhi kebutuhan petani untuk peningkatan produksi seperti belanja sarana dan prasarana pertanian. Kementan bahkan tercatat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,5 triliun untuk kepentingan bibit dan benih pagi petani.
Adapun sektor pertanian RI menunjukan tren positif dalam rentang waktu 2014-2018. Indikator perbaikan itu dilihat dari pemeringkatan Global Food Security Index (GFSI) atau Indeks Ketahanan Pangan Global.
Peringkat GFSI di 2018 ini, Indonesia menduduki peringkat 65 dari 113 negara yang dinilai. Capaian itu meningkat di mana RI pada 2014 berada di posisi ke-72.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Presiden Jokowi perintahkan seluruh instansi mengacu pada data BPS soal pangan
Produksi beras berlebih tapi masih harus tetap impor, ini penjelasan bos BPS
BPS: Produksi beras hingga akhir tahun 32,42 juta ton, konsumsi 29,57 juta ton
Ini kata pengamat soal Indonesia surplus beras 2,85 juta ton selama 2018
Data BPS catat produksi beras sepanjang 2018 capai 32,4 juta ton
Upah buruh tani hingga pembantu rumah tangga naik di September 2018
Di tengah perang dagang, Indonesia surplus USD 6,3 miliar ke AS