Presiden Prabowo: Jepang Berminat Bantu Program Makan Bergizi Gratis, Mereka Punya Pengalaman 80 Tahun
Prabowo mengatakan Jepang menawarkan untuk memberikan pelatihan terkait program tersebut.
Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa Jepang berminat untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam program makan bergizi gratis. Prabowo menyampaikan Jepang telah memiliki pengalaman puluhan tahun menjalankan program makan bergizi gratis ini.
"Mereka (Jepang) juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi karena mereka pun punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun," kata Prabowo usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor Jawa Barat, Sabtu (11/1/).
- Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Pakai Uang Prabowo, kalau Habis Dilanjut APBN
- Prabowo Teruskan Program Makan Bergizi Gratis Meski Diejek: Rakyat Mendukung Saya
- Program Makan Bergizi Gratis Berikan Banyak Dampak Positif, Diharapkan Harus Terus Berlanjut
- Pramono Janjikan Program Sarapan Gratis untuk Menunjang Program Makan Bergizi Gratis
Makan bergizi gratis sendiri merupakan program unggulan Prabowo yang mulai dijalankan sejak 6 Januari 2025. Prabowo mengatakan Jepang menawarkan untuk memberikan pelatihan terkait program tersebut.
"Dan mereka yang menawarkan inisiatif mereka untuk ikut membantu mungkin dengan pelatihan, dan lain sebagainya," ujarnya.
Dalam pertemuan ini, Prabowo mengajak Jepang terlibat dalam program industrialisasi Indonesia, terutama di bidang hilirisasi. Dia juga mengajak Jepang bekerja sama di berbagai bidang.
"Saya undang mereka untuk ikut dalam kerjasama di bidang pangan, di bidang maritim, di bidang energi, perikanan, dan sebagainya," tutur Prabowo.
Program Prioritas Prabowo untuk Lima Tahun
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membeberkan sejumlah program prioritas pemerintahannya selama lima tahun mendatang saat bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor Jawa Barat, Sabtu (11/1). Mulai dari, swasembada pangan, swasembada energi, hingga hilirisasi dan industrialisasi.
"Sebagaimana yang mulia sudah mungkin mempelajari, pemerintah yang saya pimpin memiliki prioritas-prioritas yang penting yang akan kami laksanakan," kata Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Ishiba di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1).
"Yang pertama adalah swasembada pangan. Yang kedua swasembada energi. Yang ketiga adalah hilirisasi dan industrialisasi dari sumber daya alam kita," sambungnya.
Selain itu, Prabowo menyampaikan komitmennya menghilangkan kelaparan di Indonesia. Dia menyebut bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang mengalami kekurangan gizi.
"Yang keempat, kami ingin menghilangkan kelaparan bagi rakyat Indonesia karena rakyat Indonesia masih sebagian mengalami kurang gizi," jelasnya.
Dia mengatakan pemerintahannya juga igin membangun kemampuan di bidang pertahanan. Untuk itu, kata Prabowo, Indonesia membuka diri apabila Jepang ingin terlibat dalam pembangunan ekonomi ke depan.
"Kami membuka diri seandainya pihak Jepang ingin ikut serta dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan," tutur Prabowo.