Produk anak negeri ingin masuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Produk Len Industri sudah memenuhi sertifikasi dan siap untuk bisa digunakan mengoperasikan kereta cepat.
Sejumlah produk persinyalan dan perangkat keamanan Kereta Api (KA) buatan anak negeri berpeluang digunakan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Banung. Melalui PT Len Industri (persero), produk tersebut telah memenuhi sertifikasi.
"Dari sisi teknologi produk Len Industri sudah memenuhi sertifikasi dan siap untuk bisa digunakan mengoperasikan kereta cepat," kata Manajer Komunikasi PT Len Industri (Persero) Donny Gunawan seperti ditulis Antara Bandung, Selasa (19/1).
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Di mana lokasi Rumah BUMN Yogyakarta? RuBY terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana BUMN mendorong kebangkitan pariwisata di Indonesia melalui KEK Sanur? Dirinya menambahkan, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Siapa yang mengelola Rumah BUMN Yogyakarta? Tentang Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) Koordinator Rumah BUMN Yogyakarta, S. Condro Rini, menjelaskan bahwa Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) yang dikelola Bank BRI ini sudah berdiri sejak tahun 2017.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan dilakukan ground breaking pada Kamis (21/1) di kawasan Walini Kabupaten Bandung Barat.
Selama ini, BUMN strategis yang berkantor pusat di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung ini memproduksi berbagai prasarana operasional kereta api di Indonesia.
Donny menyebutkan selain persinyalan, pihaknya juga memproduksi perangkat Computer Base Interlocking (CBI) dan Automatic Train Protection (ATP) yang digunakan dalam kereta yang bersangkutan.
CBI merupakan produk sistem persinyalan otomatis berbasis komputer yang memungkinkan pengaturan persinyalan bisa lebih efektif dan menekan angka kesalahan operasional. Perangkat ini bia meminimalisasi pelanggaran rambu dan kesalahan masinis.
Perangkat itu disinergikan dengan ATP yang ditempatkan di kereta api yang memungkinkan kereta api melakukan pengereman otomatis saat ada kesalahan atau hambatan di lintasan.
"Perangkat itu memungkinkan diterapkan dalam KA cepat, dari sisi teknologi kami sudah siap. Len sendiri telah memiliki pengalaman dalam penanganan kereta listrik," kata Donny.
Dengan kemampuan para insinyur yang dimilikinya, Len optimistis bisa berpartisipasi dalam mewujudkan kereta cepat itu.
Terkait proses yang dilakukan perusahaan itu saat ini, menurut Donny telah melakukan penjajakan untuk bisa masuk ke dalam konsorsium pembangunan infrastruktur transportasi terbaru di Indonesia itu.
"Mungkin konsorsium dari luar akan membawa juga teknologi mereka, namun Len harus bisa minimal menjadi partner lokal. Dan untuk itu kami sangat siap," tutupnya.
(mdk/idr)