Produk gaya hidup Made in Indonesia diburu pengusaha Jepang & China
Nilai transaksi penjualan produk Indonesia mencapai USD 675 ribu.
Produk gaya hidup atau lifestyle buatan dalam negeri diminati para pembeli internasional pada pameran Bangkok International Gift Fair+Bangkok International Houseware Fair (BIG+BIH) 2016. Dalam pameran ini, produk Indonesia mencetak transaksi sebesar USD 675 ribu.
"Nilai transaksi yang berhasil diraih on the spot saja mencapai USD 675 ribu," kata Atase Perdagangan Thailand, Rita Tri Mutiawati," seperti ditulis Antara, Senin (25/4).
-
Apa kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia? Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 Triliun.
-
Apa produk UMKM dari Purwakarta yang sukses menembus pasar internasional? Pastel kering awalnya merupakan camilan ringan yang bisa dibuat sendiri di rumah. Penganan ini umumnya memiliki cita rasa gurih, dengan isian abon. Selain sebagai snack yang bertekstur renyah, pastel mini juga bisa jadi teman minum teh maupun kopi yang nikmat.Berkaca dari lezatnya jajanan ini, seorang warga asal Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, kemudian membuatnya sebagai usaha rumahan. Tak disangka produknya bisa terjual hingga mancanegara, mulai dari Asia, Afrika sampai Eropa.
-
Siapa yang membuat produk UMKM yang ditampilkan di Imah Saba Budaya Baduy? Mengutip Youtube Pedesaan Banten, Imah Saba Budaya Baduy juga memajang berbagai produk UMKM buatan warga adat. Mulai dari pakaian, pernak pernik, alat musik tradisional, kain tenun sampai kuliner.
-
Bagaimana Mendag Zulhas mendorong UMKM untuk menjual produknya? Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, produk dan merek lokal karya pelaku usaha dalam negeri memiliki kualitas yang bersaing dengan produk-produk asing. "Kualitas produksi yang sudah berada di jalur yang benar ini harus bisa dimaksimalisasi promosinya. Kami terus mendorong para UMKM agar memanfaatkan lokapasar untuk merambah pasar yang lebih luas," ujar Mendag Zulhas.
-
Produk apa saja yang dihasilkan dari UMKM Win's Rajut? Jenis produknya pun terus berkembang dan bertambah, bahkan hingga mencapai ratusan macam. Tetapi keseluruhan dari bahan alami dan sebagian produk memadukan dengan teknik sulam dan rajut benang.
-
Bagaimana Annisa Yudhoyono mempromosikan produk UMKM di Pasar Inpres Kebun Sayur? 'Strategi promosi yang dilakukan sangat bagus, para pelaku UMKM selain menjual produk, juga berbagi cerita tentang budaya dan tradisi Kalimantan. Dengan upaya tersebut harapannya Pasar Inpres Kebun Sayur ini dapat semakin berkembang dan menjadi ikon wisata belanja di Balikpapan," lanjutnya.
Dia menambahkan transaksi potensial diperkirakan juga akan terjadi ke depannya. Delapan perusahaan asal Indonesia patut berbangga, produk-produknya punya daya saing tinggi di kancah global.
Rita menjelaskan produk-produk tersebut berupa tas kulit, dompet, mutiara, bahkan kotak pensil, dan lunchbox diminati pengusaha asal Jepang, Doha, Singapura, Thailand, India, dan China. Rita melihat pameran tersebut memberi peluang yang baik bagi perekonomian Indonesia, terutama melalui penguatan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Stan Indonesia ramai dipadati pengunjung yang meminati produk dari batu dan tas kulit. Dari pameran yang diselenggarakan di Bang Na, Thailand pada 19-23 April 2016 tersebut diperkirakan masih banyak transaksi yang akan terjadi.
Penyelenggaraan pameran BIG+BIH 2016 merupakan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan Thailand dengan Department of International Trade promotion (DITP), Thai Lifestyle Product Federation (TLPF), dan Design & Object Association Thailand.
Dalam pameran tersebut, kurang lebih terdapat 1.600 booth yang menempati enam hall dengan total area seluas 40.000 meter persegi.
Para peserta pameran terdiri dari 600 perusahaan lokal Thailand dan dunia, seperti Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Ghana, RRT, dan negara-negara Eropa.
Adapun negara ASEAN juga turut tampil seperti Vietnam, Myanmar, Kamboja, Laos, termasuk Indonesia. BIG+BIH 2016 diperkirakan akan mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak 50.000 orang hingga penghujung pameran.
Baca juga:
Curhat pedagang, harga Jeruk Medan lebih mahal dari Jeruk Pakistan
Harga lagi mahal, Apel Malang tetap jadi primadona masyarakat
Bisnis UKM kopi asal Mataram tembus pasar Eropa
4 Kerajinan tangan Indonesia tembus pasar Eropa
Perajin: Banyak negara tertarik produksi batik
Kerajinan kulit kerang ini jadi primadona wisatawan asing
Lukisan dari potongan tenun ini tembus pasar Beijing dan Shanghai