Produk Indonesia berpotensi kuasai pasar Timur Tengah
Perusahaan Indonesia menawarkan berbagai produk, seperti makanan dan minuman, perhiasan, alat-alat kebersihan, kayu gaharu, furnitur, pakaian khas Arab produksi Tasikmalaya, gula herbal untuk penderita diabetes, dan perhiasan serta aksesoris khas produk Cirebon.
Produk Indonesia memiliki peluang besar menembus pasar Timur Tengah dan memenuhi permintaan atas barang kebutuhan sehari-hari. Peluang tersebut ditunjukkan dalam nilai transaksi perusahaan-perusahaan asal Indonesia yang ikut dalam Jeddah International Trade Fair (JITF) 2016.
Dalam pameran perdagangan yang berlangsung pada 20-23 Desember itu, lima perusahaan dan tiga importir asal Indonesia mencatat nilai transaksi hingga Rp 39,7 miliar.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
-
Apa yang menjadi produk unggulan dari PT Tera Data Indonusa Tbk saat ini? Saat ini PT Tera Data Indonusa Tbk memiliki 2 merek laptop yaitu Axioo dan Pongo yang bersaing di jajaran laptop merek luar.
-
Apa yang diproduksi oleh perusahaan kayu jati milik Belanda di Semarang itu? Perusahaan yang dulunya memproduksi kayu gelondongan itu kemudian mengubah hasil produksinya menjadi kayu yang siap olah.
-
Di mana sentra produksi Mangga Podang di Kediri? Kebun Mangga Podang di Kediri tersebar di beberapa daerah seperti Kecamatan Mojo, Banyakan, Semen, dan Tarokan.
-
Di mana lokasi home industry produksi ekstasi dan pil koplo yang dibongkar? Polisi membongkar home industry yang memproduksi ekstasi dan pil koplo di Jalan Kertajaya Indah Timur IX Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
-
Apa hasil pertanian utama di Jawa Timur yang menjadikannya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia? Jatim juga menjadi penghasil sejumlah komoditas pertanian lain seperti Jagung, Cabe rawit, Bawang Merah, Mangga, Pisang, dan Mawar.
"Nilai transaksi ini meningkat hampir empat kali lipat dari perolehan tahun 2015," kata Direktur ITPC KJRI Jeddah Gunawan, seperti ditulis Antara, Selasa (27/12).
Pada pameran tersebut, perusahaan Indonesia menawarkan berbagai produk, seperti makanan dan minuman, perhiasan, alat-alat kebersihan, kayu gaharu, furnitur, pakaian khas Arab produksi Tasikmalaya, gula herbal untuk penderita diabetes, dan perhiasan serta aksesoris khas produk Cirebon.
Sejumlah pengusaha yang ikut dalam pameran dagang itu mengatakan sambutan masyarakat dan juga pembeli dari kawasan Timur Tengah sangat baik.
"Sampai detik-detik penutupan pameran masih ada saja buyer yang serius untuk mengimpor produk produk kami. Mereka bilang cocok untuk peralatan kebersihan di masjid masjid di wilayah Madinah," kata Agus Ariandy Sijoatmodjo dari salah satu perusahaan penyedia alat-alat kebersihan.
Hal yang sama juga disampaikan Nahdi Fitria pengusaha perhiasan berbahan baku mutiara dan bahan alami lainnya.
"Saya dapat belajar memahami selera mereka, seperti apa desain dan bahan aksesoris yang mereka sukai. Dan mereka juga membanding-banding kualitas barang yang sama dan harganya dengan yang dijual di tempat lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Importir Sami Alkathiri yang memasarkan produk-produk makanan dan minuman asal Indonesia menyatakan dari tahun ke tahun nilai penjualannya terus mengalami peningkatan. Setiap bulan pihaknya berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 1,4 juta riyal atau Rp 4,9 miliar lebih.
Baca juga:
Bulu mata palsu buatan Indonesia jadi buruan masyarakat Meksiko
Yordania 'naksir' produk senjata buatan Pindad
Cinderamata patung bebek Indonesia banjir pesanan dari seluruh dunia
Seliged, sepeda listrik bak motor gede siap padati jalan Yogyakarta
Pindad kenalkan Sanca, kendaraan baja anti-ranjau pertama di NKRI