Program Konservasi Gajah PHR Mendunia, Begini Langkah Diterapkan Perusahaan
Program Konservasi PHR Mendunia, Dinilai Sangat Strategis untuk Lestarikan Gajah
Program yang dijalankan PHR sebagai anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan mitigasi awal, yakni untuk mencegah konflik antara gajah dan masyarakat sehingga bisa mengurangi risiko lebih lanjut
Program Konservasi Gajah PHR Mendunia, Begini Langkah Diterapkan Perusahaan
Program Konservasi Gajah PHR Mendunia, Begini Langkah Diterapkan Perusahaan
- Beri Manfaat Jangka Panjang, Begini Kegiatan BUMN Peruri Sepanjang 2023 di Lingkungan Perusahaan
- Strategi Pintar untuk Memanfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Tahun Ini
- Jalankan Arahan Kementerian BUMN, Begini Program TJSL Dilakukan Pupuk Kaltim Hingga Dongkrak Hasil Pertanian
- Dukung Upaya Mitigasi Perubahan Iklim, Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT
Pakar ekologi manajemen satwa liar IPB University, Profesor Burhanuddin Masyud mendukung langkah PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang menjalankan Program Konservasi Gajah Sumatera di Riau.
"Ya sangat bagus. Konservasi tersebut berperan dalam melestarikan gajah sebagai satwa yang dilindungi dan juga sebagai salah satu kekayaan keanekaragaman hayati nasional," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (30/3),
Dengan demikian, pihak-pihak yang terlibat dalam menjamin kelestarian seperti Pertamina menjadi sangat penting.
Menurut Burhanuddin, program yang dijalankan PHR sebagai anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan mitigasi awal, yakni untuk mencegah konflik antara gajah dan masyarakat sehingga bisa mengurangi risiko lebih lanjut, baik dilihat dari sisi keselamatan manusia maupun risiko dibunuhnya satwa tersebut.
"Potensi ancaman kematian pada gajah di satu sisi dan keselamatan masyarakat di sisi yang lain bisa, diantisipasi lebih awal. Jadi semacam langkah-langkah mitigasi," katanya.
Burhanuddin menambahkan upaya konservasi memang sebuah keniscayaan seiring banyaknya alih fungsi hutan atau lahan, misal menjadi industri dan perkebunan.
Dalam kondisi demikian, terdapat kemungkinan gajah akan kembali ke wilayah yang semula dihuni, namun ternyata sudah beralih fungsi.
"Satu tahun dia berputar. Ada masa-masa aktivitas kawin, mencari makan. Tetapi memang ada kecenderungan gajah kembali lagi ke wilayah semula. Jika ternyata sudah beralih fungsi, di sanalah antara lain terjadi potensi konflik. Itulah pentingnya konservasi seperti yang dilakukan Pertamina," ujarnya pula.
Oleh karena itu, konservasi yang merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR tersebut, sangat berperan dalam melestarikan habitat gajah dan mengatasi konflik terhadap manusia.
Bahkan, program PHR juga bisa menjadi percontohan bagi perusahaan lain, termasuk industri atau perkebunan yang memiliki lahan-lahan yang bersinggungan dengan ruang gerak gajah tersebut.
Program konservasi gajah yang dilakukan PHR tersebut, katanya pula, merupakan komitmen positif untuk menyelamatkan gajah dan menjamin kehidupan masyarakat.
"Ya, bisa jadi benchmark. Bahkan, saya kira juga bagus, kalau Pertamina (Hulu Rokan) menginisiasi stakeholders lain, apalagi bisa bergandengan bersama," katanya lagi.
Sebelumnya, Program Konservasi Gajah PHR mendapat penghargaan Green World Environment Awards 2024 sebagai Global Winner untuk kategori Fuel, Power & Energy/Conservation & Wildlife Projects.
PHR WK Rokan merupakan satu dari 25 perusahaan penerima penghargaan dari total 500 kompetitor lain dalam meraih penghargaan untuk praktik terbaik lingkungan dari seluruh dunia. PHR merupakan satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang menerima penghargaan tersebut.