Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Beri Dampak Positif bagi Industri Makanan dan Minuman, Begini Penjelasannya
Program makan bergizi gratis akan dikelola Badan Gizi Nasional.
Presiden Joko Widodo membentuk Badan Gizi Nasional yang akan dipimpin oleh Dadan Hindayana. Lembaga ini bakal mengelola anggaran sebesar Rp71 triliun. Anggaran itu dialokasikan untuk program makan bergizi gratis dan gaji pegawai.
Ketua Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menilai, pembentukan Badan Gizi Nasional selaras dengan rencana presiden selanjutnya, Prabowo Subianto yang akan menginisiasi program Makan Bergizi Gratis.
-
Siapa yang mengusulkan susu ikan untuk program makan bergizi gratis? Wacana susu ikan semakin ramai diperbincangkan ketika muncul kabar bahwa produk ini akan menjadi bagian dari program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
-
Kapan susu ikan mulai diusulkan untuk program makan bergizi gratis? Wacana susu ikan semakin ramai diperbincangkan ketika muncul kabar bahwa produk ini akan menjadi bagian dari program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
-
Apa itu Nasi Gratis Jogja? Kisah Inspirasi Komunitas Nasi Gratis Jogja, Wadah untuk Berbagi pada Sesama Jelang siang hari, aktivitas memasak masih terlihat di dapur rumah milik Dina Suyadi di kawasan Pakualaman, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana cara program makan siang gratis Prabowo-Gibran bisa menguntungkan UMKM? "Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat," kata Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira.
-
Bagaimana Ayam Goreng Pak Din memberikan gratis ongkir? Pak Din menjelaskan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar bisa mendapatkan bonus gratis ongkir itu. Syarat itu antara lain mengisi data seperti nama, nomor handphone, Alamat, lokasi, dan minimal belanja Rp50 ribu.
-
Bagaimana cara Nasi Gratis Jogja membagikan makanan? Makanan tersebut kemudian diletakkan di sebuah etalase kaca milik komunitas Nasi Gratis Jogja. Siapapun boleh mengambil makanan di sana secara gratis.
Adhi berharap Badan Gizi Nasional nantinya bisa lebih memperhatikan suplai asupan-asupan makanan/minuman bergizi masyarakat.
"Artinya kualitas dari makanan minuman Indonesia sudah tidak hanya memperhatikan asam urat, tetapi harus bergizi," ujar Adhi di Jakarta, Senin (19/8).
Memicu industri Mamin bisa berinovasi
Lebih lanjut, ia menilai kehadiran Badan Gizi Nasional turut memberi sinyal positif bagi industri makanan dan minuman (mamin). Lantaran itu bisa mendorong pelaku industri mamin untuk berinovasi bagi pertumbuhan gizi masyarakat.
"Karena dengan pemenuhan gizi ini otomatis industri makanan minuman terus berinovasi mencari ingredients-ingredients yang bisa mendukung produk olahan jadi lebih bergizi lagi. Karena sudah ada badannya, kalau kita tidak mencapai target tentunya harus dievaluasi," pintanya.
"Makanya saya bilang, kontribusi pangan olahan ini sangat penting sekali di dalam pemenuhan gizi masyarakat. Bukan sekadar murah," tegas Adhi.
- Program Makan Bergizi Gratis Diklaim Bisa Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja, Begini Hitungannya
- FAO Lihat Ada Potensi Besar dari Program Makan Bergizi Gratis Besutan Prabowo-Gibran
- Kepala Badan Gizi Nasional Targetkan Eksekusi Program Makan Bergizi Gratis Mulai 2 Januari 2025
- Program Makan Bergizi Gratis Berpotensi Peluang Keran Impor Pangan Terbuka Lebar, Begini Penjelasannya
Adhi lantas mengapresiasi pemerintah terkait pembentukan lembaga baru tersebut. Dengan adanya Badan Gizi Nasional, ia menyebut pemerintah sadar bahwa gizi itu sangat penting bagi masyarakat Indonesia.
"Ini tidak hanya sekadar kenyang. Jadi saya sangat berharap sekali kalau pemerintah sudah menyadari ini, tentunya dengan adanya Badan Gizi ini pemenuhan gizi akan menjadi perhatian pemerintah," tutur dia.
"Mudah-mudahan pembangunan sumber daya manusia akan semakin lebih baik, dan tingkat kesehatan masyarakat akan semakin baik," pungkas Adhi.