Proyek 35 ribu MW, Rizal Ramli sebut masih 'asal bos senang'
"Memberikan harapan target yang berlebihan yang kurang realistis."
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli tetap meyakini pembangunan megaproyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt tak akan tercapai pada 2019. Berdasarkan pengalaman, mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono hanya mampu menyediakan 10.200 megawatt sepanjang dua periode kepemimpinannya.
"Masih banyak diantara kita, saya mohon maaf, yang hanya asal bos senang. memberikan harapan target yang berlebihan yang kurang realistik. Karena 10 tahun pemerintahan SBY hanya berhasil membangun 10.200 MW," kata Rizal di Badan Pengawas Keuangan (BPK), Jakarta, Selasa (31/5).
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Mengapa Indonesia memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV)? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot? Selain itu, Golkar berasumsi belum mengusung Ridwan Kamil ke Jakarta karena elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta merosot Ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) muncul di bursa Pilkada Jakarta 2024.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
Rizal Ramli sempat secara sepihak memutuskan memangkas target 35 ribu MW menjadi 16 ribu MW. Selain lebih realistis, revisi target dinilainya tidak akan merugikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Berdasarkan kalkulasinya, jika proyek 35 ribu MW dipaksakan tuntas dalam lima tahun, maka PLN akan mengalami kelebihan pasokan listrik tak terpakai sebanyak 21.331 MW. Sebab, pada 2019, beban puncak diperkirakan hanya sebesar 74 ribu MW.
Akibat kelebihan pasokan listrik tersebut, menurut Rizal, PLN berpotensi kudu membayar sekitar Rp 10,76 miliar per tahun.
"Ini tentu jadi kesulitan bagi PLN. PLN sudah banyak bond (utang) ditambah lagi dengan kewajiban untuk membayar sesuatu yang tidak digunakan. Ini bakal jadi masalah besar," katanya.