PTBA siap pasok 537,5 juta ton batu bara ke PLN
PTBA memprioritaskan penjualan batu bara kalori tinggi untuk pasar ekspor.
Sejak 2012 hingga Maret 2013 PT Bukit Asam (PTBA) telah menandatangani kontrak kerja sama untuk menyediakan pasokan batu bara sebesar 537,5 juta ton.
"Dengan perincian, 262,6 juta ton untuk periode 20 tahun ke PT PLN," jelas Direktur Utama PTBA Milawarma di Jakarta, Kamis (25/4).
-
Bagaimana PT Adaro Indonesia memulai usahanya di bidang pertambangan batubara? Dengan meningkatnya fokus pada batubara, pada tahun 1976 Departemen Pertambangan membagi Kalimantan Timur dan Selatan menjadi 8 blok batubara dan mengundang tender untuk blok-blok tersebut. Perusahaan Pemerintah Spanyol Enadimsa menawar Blok 8 di Kabupaten Tanjung Kalimantan Selatan, karena batu bara diketahui ada di kabupaten tersebut dari singkapan yang dipetakan oleh ahli geologi Belanda pada tahun 1930-an dan dari persimpangan di kedalaman sumur minyak yang dibor oleh Pertamina pada tahun 1960-an.
-
Apa yang PT ERELA produksi? PT ERELA memproduksi berbagai macam sediaan obat seperti kapsul, tablet, kaplet, sirup, salep kulit, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata, yang mengikuti kebutuhan pasar.
-
Kapan produksi tambang batu bara di Sawahlunto meningkat? Pada tahun 1892, produksi tambang batu bara Sawahlunto meningkat hingga mencapai 48.000 ton.
-
Apa yang dimaksud dengan Perseroan Terbatas? Perseroan Terbatas adalah suatu badan usaha atau unit yang telah berlandaskan hukum. Sering disebut sebagai PT, Perseroan Terbatas memiliki modal yang berasal dari saham-saham. Tanggung jawab pemegang saham tergantung nilai nominal saham yang dimilikinya.
-
Apa saja yang dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC)? PT KPC adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.
-
Apa yang ditemukan para penambang di pertambangan batu bara? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
PTBA juga menyatakan kesiapannya untuk memasok 52,5 juta ton batu bara ke PT Indonesia Power untuk periode 10 tahun. Sedangkan untuk PT Hudian Bukit Asam Power yang tak lain adalah anak perusahaan PTBA sebesar 150 juta ton untuk periode 30 tahun.
Sebanyak 68,6 juta ton dengan PT pupuk Indonesia untuk masa 30 tahun dan 4,5 juta juta ton kepada PT Sumber Segara Abadi untuk masa empat tahun.
"Di luar kontrak yang sudah ditandatangani, PTBA juga mengalokasikan permintaan untuk penjualan spot sekitar 30-35 persen dari penjualan melalui kontrak jangka panjang," katanya.
Selain meningkatkan volume penjualan secara signifikan, tahun ini PTBA juga akan melakukan upaya-upaya efisiensi di berbagai aspek. Di antaranya merevisi pola penambangan dengan memprioritaskan penjualan batu bara kalori tinggi untuk pasar ekspor dan pengalihan daya listrik ke PLTU milik sendiri yang sudah berjalan sejak tahun lalu.
Dengan berbagai langkah efisiensi itu, PTBA optimis memperoleh pendapatan dan laba bersih yang jauh lebih baik dibandingkan triwulan I 2013 yang lalu dengan capaian laba bersih sebesar Rp 493,18 miliar.
(mdk/noe)