Pungutan OJK kepada emiten dinilai tidak adil
Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Franky Welirang, menilai pungutan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak adil. Sebab, pemberlakuan pungutan tidak merata di seluruh emiten pasar modal. Pihaknya tidak mempermasalahkan besaran pungutan. Namun, dia menekankan pada ketepatan kebijakan.
Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Franky Welirang, menilai pungutan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak adil. Sebab, pemberlakuan pungutan tidak merata di seluruh emiten pasar modal.
"Begini emiten bank, sama non emiten bank sama-sama dipungut. Emiten asuransi sama non asuransi sama-sama dipungut. Emiten leasing dan non leasing dipungut. Semuanya yang finance (dipungut)," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (6/9).
"Sekarang ada emiten semen, misalnya. Emiten semen dipungut, non semen tidak dipungut. Tidak fair, posisinya tidak fair," tambahnya.
Menurutnya, pihaknya tidak mempermasalahkan besaran pungutan. Namun, dia menekankan pada ketepatan kebijakan.
"Kalau pungutan Rp 300 juta, okelah kecil. Ini bukan masalah besar kecil, ini masalah ketepatan," ucapnya.
Franky menambahkan pihaknya juga meminta kejelasan mengenai kementerian mana yang menjadi mitra. Sebab, dalam berbisnis, emiten harus mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah.
"Kalau dulu kan kemenkeu. Kami harapkan di kemenkeu ada tupoksi mengenai pasar modal. OJK kan satu badan independen, sebagai satu badan independen dan dia controller, dia bukan bagian daripada pemerintahan.Tapi kami emiten kan ada hubungan masalah peraturan pemerintah dan sebagainya," tuturnya.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Apa kondisi sektor jasa keuangan nasional menurut OJK? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK memastikan stabilitas sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Baca juga:
Jika divestasi Freeport lewat IPO, bos BEI janjikan saham aman dari investor asing
Citibank resmi menjadi Account Operator pertama di pasar modal Indonesia
Gerai ditutup, induk usaha 7-Eleven tak mampu bayar utang ratusan miliar
Bos BEI sebut penurunan suku bunga BI bikin pasar modal lebih menarik
Semester I, Phapros raup laba Rp 35,2 M dari target akhir tahun Rp 100 M
Incar Rp 3 T, WIKA Gedung siap melantai di bursa November 2017
Ini cara OJK dorong pertumbuhan pasar modal Indonesia