Punya 5 Kepribadian Ini Bisa Mengantarkan Kamu Menjadi Kaya
Kepribadian pendidikan memiliki hubungan penting dalam mengelola kekayaan.
Kepribadian pendidikan memiliki hubungan penting dalam mengelola kekayaan.
-
Apa yang dimaksud dengan introvert? Introvert adalah jenis kepribadian yang identik dengan pribadi tenang, pendiam, dan misterius. Anda mungkin pernah mendengar istilah introvert dan ekstrovert. Ini adalah dua jenis kepribadian yang berbeda dalam cara mereka berinteraksi dengan dunia.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang dengan kepribadian introvert? Orang dengan kepribadian introvert suka menikmati dan menghabiskan waktu sendirian.
-
Bagaimana cara me time yang baik untuk introvert? Dengan mencoba hobi-hobi baru seperti membaca, seni, menulis jurnal, menikmati alam, atau belajar musik, para introvert dapat menemukan kepuasan dan makna dalam setiap momen me time mereka. Jadi, manfaatkan waktu untuk diri sendiri dengan cara-cara ini, dan nikmati perjalanan menuju penemuan diri yang lebih dalam.
-
Apa makna me time bagi introvert? Bagi para introvert, me time bukanlah sekadar waktu luang, melainkan peluang untuk mengeksplorasi diri sendiri dan menemukan kebahagiaan dalam kesendirian.
-
Bagaimana cara introvert untuk mengatasi rasa canggung saat berinteraksi? Salah satu tantangan bagi introvert adalah merasa canggung dalam percakapan. Persiapkan beberapa topik pembicaraan sebelumnya untuk menghindari kekakuan. Menurut Harvard Business Review, memiliki beberapa topik pembicaraan yang sudah dipersiapkan dapat membantu introvert merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam situasi sosial.
-
Bagaimana cara introvert berkomunikasi? Mereka lebih suka menjadi pendengar yang baik dan berbicara hanya ketika merasa memiliki sesuatu yang bernilai untuk disampaikan, sehingga komunikasi yang mereka lakukan selalu bermakna dan terukur.
Punya 5 Kepribadian Ini Bisa Mengantarkan Kamu Menjadi Kaya
Kekayaan seseorang tidak bisa sederhana hanya dilihat berdasarkan aksesoris properti atau berapa banyak kendaraan yang mereka miliki.
Dalam sebuah penelitian Unniversitas Terbuka di Norwegia, kepribadian seseorang yang menjadi kekayaan yang sesungguhnya.
Hasil dari penelitian yang dilakukan tahun 2023 itu menunjukkan bahwa kepribadian memengaruhi hubungan seseorang dengan uang lebih besar dari yang diduga.
Bahkan, kepribadian bisa jadi lebih penting dalam mengumpulkan kekayaan daripada faktor-faktor seperti pendidikan.
Para peneliti memperingatkan bahwa studi ini hanyalah "gambaran sekilas" dan menyatakan bahwa ada campuran kepribadian di semua golongan pendapatan.
Namun, penelitian ini memberikan wawasan menarik tentang pola pikir khas orang-orang superkaya.
- Pentingnya Pendidikan Budi Pekerti dalam Keseharian Anak Remaja untuk Mencegah Terjadinya Tindakan Kekerasan
- Pemerintah Bakal Manfaatkan Kecerdasan Buatan dalam Proses Pembelajaran
- Kemendikbudristek Siap Buka 40.541 Formasi untuk Seleksi CASN 2024
- Kerasnya Pendidikan TNI, Tak Kenal Panas Ataupun Hujan
Melansir Psypost, Mark Fenton-O'Creevy, penulis studi tersebut, mengatakan mereka agak terkejut bahwa kepribadian ternyata lebih penting daripada tingkat pendidikan dalam akumulasi kekayaan.
"Sementara pendidikan memiliki hubungan penting dengan tingkat pendapatan, mungkin saja kehati-hatian lebih membantu dalam mengelola pengeluaran dan perawatan dengan tabungan dan investasi," ujarnya.
Jadi, apa saja lima ciri kepribadian utama yang dinilai oleh para peneliti, dan bagaimana ciri-ciri tersebut dikaitkan dengan kekayaan?
1. Kehati-hatian
Penelitian menemukan bahwa orang kaya cenderung lebih teliti dengan rasa tanggung jawab dan keteraturan yang tinggi.
Penemuan ini mungkin tidak terlalu mengejutkan. Sementara segelintir orang mungkin memperoleh kekayaan dengan cepat, bagi kebanyakan orang, itu adalah proses jangka panjang perencanaan yang cermat dan pengambilan keputusan yang cerdas selama bertahun-tahun, bukan berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Orang yang teliti mungkin menunjukkan pengendalian diri dan memikirkan gambaran yang lebih besar saat mengambil keputusan.
Mengetahui tujuan dan apa yang perlu Anda lakukan untuk mencapainya dapat berarti Anda lebih mungkin mengumpulkan kekayaan.
Jadi, ketelitian adalah sifat yang terkait positif dengan pembangunan kekayaan.
2. Neurotisme
Orang kaya cenderung tidak impulsif.
Mereka yang neurotik lebih cenderung membuat keputusan cepat tentang pengeluaran.
Faktanya, para peneliti menemukan orang yang neurotik cenderung memiliki tabungan lebih sedikit tetapi menghabiskan lebih banyak untuk barang-barang mahal.
Sikap impulsif juga dapat memengaruhi bidang keuangan lainnya. Misalnya, saat berinvestasi, seseorang yang cenderung membuat keputusan tergesa-gesa.
3. Hemat
Studi menunjukkan bahwa bersikap ramah dikaitkan dengan kekayaan yang lebih sedikit.
Para peneliti berpendapat bahwa hal ini terjadi karena orang yang ramah cenderung lebih suka menghabiskan banyak uang dan membeli hadiah yang berlebihan untuk orang yang mereka cintai.
Meskipun mendukung keluarga dan teman mungkin merupakan tujuan penting bagi Anda, temuan tersebut dapat menjadi pengingat yang berguna untuk menyeimbangkannya dengan aspirasi jangka panjang lainnya yang Anda miliki.
4. Terbuka
Keterbukaan ditemukan memiliki hubungan positif dan negatif dengan kesuksesan finansial.
Di satu sisi, orang yang terbuka lebih berhati-hati saat memilih produk keuangan. Namun, mereka juga cenderung tidak membuat rencana ke depan.
Secara keseluruhan, penelitian menemukan bahwa orang yang kurang terbuka terhadap pengalaman baru cenderung lebih kaya.Keterbukaan ditemukan memiliki hubungan positif dan negatif dengan kesuksesan finansial.
Meskipun pengalaman baru dapat memberikan peluang untuk menciptakan kekayaan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang terbuka cenderung tidak terikat.
Misalnya, lebih sedikit orang yang terbuka yang memiliki properti. Kecenderungan ini dapat berarti beberapa orang kehilangan potensi pertumbuhan jangka panjang.
5. Introvert
Tingkat sosialisasi dan ketegasan yang lebih tinggi juga ditemukan berpotensi memengaruhi kekayaan secara positif dan negatif. Namun, individu kaya cenderung kurang ekstrovert.
Ada bukti bahwa ekstrovert dikaitkan dengan kesuksesan karier, khususnya dalam industri yang penting dalam membangun hubungan.
Jadi, menjadi lebih mudah bergaul dan tegas dapat meningkatkan potensi pendapatan.