Punya Potensi Besar, Sri Mulyani Ajak Pelaku Usaha Garap Industri Halal
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri halal. Oleh sebab itu, dia berharap akan lebih banyak pelaku ekonomi menggarap sektor bisnis ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri halal. Oleh sebab itu, dia berharap akan lebih banyak pelaku ekonomi menggarap sektor bisnis ini.
Dia menjelaskan, pemerintah menetapkan 4 fokus utama soal ekonomi syariah di Indonesia. Hal ini mencakup pengembangan industri halal, sektor keuangan syariah, keuangan sosial syariah, dan pengembangan kewirausahaan syariah.
-
Apa yang dimaksud dengan 'halal bihalal' dalam budaya Indonesia? Halal bihalal adalah istilah dalam budaya Indonesia yang merujuk pada tradisi saling memaafkan dan menyatukan kembali hubungan yang mungkin terganggu selama periode sebelumnya.
-
Siapa yang mengusung konsep Wisata Halal di Indonesia? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
-
Apa yang dilarang dalam syariat Islam terkait konsumsi makanan dan minuman? Dari Ibnu Abbas r.a., bahwa Nabi Muhammad saw. melarang pengembusan napas dan peniupan (makanan atau minuman) pada bejana.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Sertifikat halal itu apa sih? Sertifikat halal merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan berdasarkan fatwa halal tertulis dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
Mengutip data State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, pengeluaran konsumen muslim untuk makanan, minuman, farmasi, dan pariwisata yang memiliki dimensi halal atau ramah muslim pada 2019 mencapai nilai USD 2,02 triliun.
Menurutnya, Indonesia merupakan pasar dari produk halal terbesar di dunia di sektor makanan. Untuk sektor wisata, farmasi, dan kosmetik juga menjadi salah satu tempat destinasi konsumen produk halal terbesar di dunia.
"Potensi ini yang seharusnya memberikan inspirasi bagi para pelaku ekonomi yang ingin menggarap industri halal," jelas Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Rabu (21/4).
Pemerintah disebut terus memberikan dukungan dalam berbagai kebijakan, termasuk membangun dan membuka pusat industri halal.
Terkait fokus pada keuangan syariah, sektor ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Sektor jasa keuangan syariah Indonesia tumbuh signifikan pada kuartal I-2020, meskipun pangsanya masih di bawah 10 persen yaitu 9,89 persen. Namun, ini belum termasuk kapitalisasi saham syariah.
Dalam hal ini, pemerintah juga terus meningkatkan industri keuangan syariah dengan salah satunya merger bank syariah BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia.
"Dengan skala lebih besar, kita harapkan mampu menjangkau dan memberikan pelayanan lebih luas dan lebih baik. Namun tetap paling penting adalah tata kelola yang baik, karena kepercayaan masyarakat adalah suatu amanah yang wajib dijaga," tutur Sri Mulyani.
Di bidang sosial syariah, pemerintah juga mengembangkan dan mendorong berbagai kegiatan zakat, infak, sedekah dan wakaf. Dana yang dikumpulkan untuk memberdayakan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Terkait pengembangan kewirausahaan syariah, Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong peran perempuan di dalam perekonomian. Peluang kepada perempuan akan terus diberikan bagi kemunculan pengusaha perempuan tangguh dengan menggunakan platform konvensional maupun syariah.
"Di Indonesia, peranan perempuan dalam perekonomian semakin signifikan. Sebanyak 53,76 persen UMKM kita dimiliki oleh perempuan, dan 97 persen karyawannya adalah perempuan," jelasnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)