Rahasia untung investasi saham
Perencana keuangan OneShildt, Budi Raharjo mengatakan, investasi saham cocok untuk jangka panjang dan menjawab tantangan kebutuhan dana di masa depan yang lebih kompleks.
Dalam 5 tahun terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatata naik 46 persen. Ini menjadikan Bursa Efek Indonesia menjadi salah satu pasar modal yang teratraktif di dunia. Tingginya potensi keuntungan itu membuat investasi saham sebagai salah satu yang menggiurkan.
Perencana keuangan OneShildt, Budi Raharjo mengatakan, investasi saham cocok untuk jangka panjang dan menjawab tantangan kebutuhan dana di masa depan yang lebih kompleks. Namun, harus diakui, investasi sahamm membutuhkan edukasi lebih banyak agar masyarakat Indonesia menjadikan instrumen saham sebagai instrumen yang paling diminati.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
Budi menjelaskan, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah profil risiko investor. Investasi saham lebih sesuai untuk kategori investor agresif yang berani mengambil risiko besar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. "Bahkan, ada juga trading saham, untuk mereka dengan profil risk taker."
Menurut Budi, untuk melakukan trading saham, ada beberapa elemen penentu keberhasilan. Pertama adalah ilmu dasar trading saham. Sebab, melakukan trading membutuhkan teknik analisa yang lebih teliti. Kedua adalah pengalaman. Banyak trader pemula melakukan kesalahan yang berakibat kerugian dalam melakukan trading karena kurang menguasai maupun kurang mengenali profil diri dalam melakukan trading.
"Begitu pula yang berikutnya terkait dengan tools. Penguasaan tools trading seperti aplikasi yang sesuai untuk analisa maupun informasi juga penting," ucap Budi di Jakarta, Rabu (18/4).
Tak kalah penting, money management yang disiplin. Ini diperlukan agar risiko kegagalan lebih kecil, dan sebaiknya memang trader mengikuti pelatihan dan memiliki mentor. Mencoba dengan modal kecil dari dana yang dapat ditanggung atau diterima apabila terjadi risiko kerugian sebelum memasukkan uang yang lebih besar.
Dalam melakukan money management, hal yang sulit adalah untuk tetap kepada plan atau rencana. Terkadang saat naik, trader terdorong untuk terus mengambil keuntungan padahal target sudah terpenuhi.
"Kuncinya adalah edukasi dan pemahaman kepada trader pentingnya untuk tetap disiplin dengan rencana dan kapasitasnya agar apabila terjadi kegagalan tingkat kerugian dapat dibatasi dan tidak mengganggu keuangan dan dana yang sudah disiapkan untuk tujuan-tujuan lainnya secara keseluruhan," tegasnya.
Dia menyarankan, sebaiknya tidak terlalu banyak membeli saham dari berbagai perusahaan untuk kemudahan monitor, dua atau tiga saham sudah cukup untuk memudahkan monitor dalam melakukan trading saham.
Salah satu hal lain yang mempengaruhi peluang keberhasilan trading saham adalah menghindari pembuatan keputusan untuk membeli atau menjual secara emosional.
Kata dia, trader pemula saham biasanya minim pengetahuan dan pengalaman. Atau bermodal hanya ikut-ikutan agar dapat memperoleh keuntungan lebih tinggi. Jadi pada akhirnya trader pemula terjebak membuat keputusan berdasarkan emosi.
Di kesempatan sama, Reliance Sekuritas menawarkan peluang investasi saham. Selain memiliki rekam jejak bagus, dengan cabang tersebar di berbagai daerah, Reliance Sekuritas juga memiliki berbagai instrumen investasi yang dapat disesuaikan dengan masing-masing profil risiko investor.
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Sriwidjaja Rauf mengatakan, selain sebagai underwriter dan broker, RELI juga memiliki izin sebagai agen penjual reksadana.
"Masyarakat yang ingin berinvestasi reksadana dapat datang ke kantor cabang RELI yang ada di berbagai daerah. Di sana, masyarakat dapat bertanya seputar produk-produk investasi," ujar Sriwidjaja.
Seperti menabung di bank, berinvestasi di reksa dana juga harus dimulai dengan membuka formulir pembukaan rekening (FPR). Untuk bisa membuka FPR ini, tidak perlu lagi datang ke kantor manajer investasi atau penerbit produk reksa dana. "Cukup datang ke kantor APERD, seperti Reliance Sekuritas. Di situ, masyarakat bisa bertanya seputar produk reksadana."
Sriwidjaja menambahkan, RELI menjual beragam produk reksadana yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. RELI juga menjual produk reksadana yang dikeluarkan PT Reliance Manajer Investasi, antara lain reksadana Reliance Saham Syariah, Reliance Dana Saham, Reliance Dana Terencana dan Reliance Cerdas Terencana.
"Dalam berinvestasi, seperti reksadana, pastikan dan tentukan tujuanya, karena akan menentukan produk reksadana seperti apa yang harus dimiliki. Tujuan berinvestasi juga harus mencakup jangka waktu berapa tahun akan berinvestasi," tegasnya.
Juga, ketika hendak berinvestasi saham, pahami dan pelajari dulu produk yang akan dibeli. Pastikan juga, apakah produk tersebut mempunyai legalitas yang telah disetujui oleh pihak otoritas baik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bursa Efek Indonesia.
Kemudian, cari informasi secara lengkap, perusahaan yang menjual produk investasi tersebut. Jangan sungkan, untuk tanyakan langsung ke OJK maupun BEI. Posisikan sebagai investor cerdas. Selalu pelajari dan pahami produk (saham) yang akan dibeli secara fundamental maupun teknikal.
Baca juga:
OJK gencar sosialisasi aturan pengajuan aksi korporasi emiten lewat online
Raup laba 2017 Rp 136 miliar, Antam sebar dividen Rp 47 miliar
Tips pilih sekuritas sebelum investasi di pasar modal
Steadfast target IPO awal Juni 2018, lepas 35 persen saham
IPO, Tridomain Performance Materials jadi anggota ke-7 di bursa tahun ini