Rakyat panik, konsumsi BBM melonjak 15.000 kiloliter per hari
Dua minggu terakhir terjadi lonjakan dari rata-rata 81.000 kiloliter per hari menjadi 96.000 kiloliter.
Rencana pemerintah yang bakal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada bulan ini melahirkan efek psikologis di masyarakat, warga mulai dilanda kepanikan. Akibatnya, di sejumlah daerah di Indonesia terjadi antrean panjang.
Kondisi ini berimbas pada meningkatnya konsumsi BBM di masyarakat. "Dua minggu terakhir ada lonjakan dari rata-rata 81.000 kiloliter per hari menjadi 96.000 kiloliter," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya di Kantor Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (5/11).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga melakukan inovasi dalam penyaluran BBM dan LPG bersubsidi? “Pertamina secara berkelanjutan akan memonitor dan mengevaluasi proses distribusi subsidi energi. Inovasi akan terus dilakukan. Semua ini tujuannya agar subsidi energi tepat sasaran yang kemudian dapat membantu daya beli masyarakat dan produktivitas pelaku usaha kecil,“ jelas Fadjar.
Meski begitu, Hanung yakin ini hanya sementara. Ketika harga BBM bersubsidi dinaikkan maka secara tidak langsung mampu memaksa masyarakat untuk hemat energi.
"Kalau naik biasanya hemat. Kalau beda seribu yang beralih ke Pertamax akan cukup banyak dan itu sudah kita antisipasi," tandas Hanung.
Sebelumnya, kepanikan warga di tengah makin kencangnya rencana kenaikan harga BBM sempat ditanggapi dingin Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Dia meyakini kenaikan harga tak berdampak signifikan terhadap lonjakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Menurutnya, jika terjadi pembelian BBM subsidi besar-besaran pasca penaikan harga, itu hanya berlangsung sesaat. "Kalau rush cuma sebentar, efek psikologis saja," katanya saat ditemui di SKK Migas, Jakarta, Jumat (31/10).
Diakuinya, konsumsi BBM subsidi bisa melebihi kuota lantaran pertumbuhan kendaraan pribadi lebih cepat ketimbang perkiraannya. Untuk itu, ke depan perlu dilakukan pembatasan konsumsi BBM subsidi.
"Itu kita terima sebagai realitas. Sekarang long-term measures-nya apa?" kata Sudirman.
Plt Direktur Utama PT Pertamina Muhamad Husen juga sempat menyatakan kesiapannya menghadapi dampak kebijakan menaikkan harga BBM subsidi. Husen menegaskan Pertamina sudah biasa menangani panic buying dari masyarakat apabila BBM benar-benar dinaikkan. Pertamina, kata dia, sudah pengalaman dengan adanya kenaikan BBM tahun lalu.
"Kita sudah biasa nanganin itu. Biasanya kan sudah siap itu," kata dia.
(mdk/noe)