Realisasi Investasi Pemerintah Capai Rp19,56 Triliun di April 2021
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pengelolaan investasi pemerintah hingga April 2021 telah mencapai Rp19,56 triliun atau 10,45 persen dari anggaran pengelolaan investasi pemerintah sebesar Rp187,18 triliun.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi pengelolaan investasi pemerintah hingga April 2021 telah mencapai Rp19,56 triliun atau 10,45 persen dari anggaran pengelolaan investasi pemerintah sebesar Rp187,18 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati merinci, pencairan alokasi investasi pemerintah hingga April 2021 meliputi pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) daerah telah mencapai 100 persen dari anggaran alokasi 2021 yakni Rp10 triliun.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana uang berperan dalam penimbunan kekayaan? Ini berarti menyimpan uang sama artinya dengan menyimpan kekayaan.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan investasi dalam manajemen keuangan? Untuk memastikan keamanan investasi, yaitu, dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai dapat dicapai.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Apa saja modus penipuan keuangan yang sering terjadi? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan ada empat modus penipuan yang belakangan ini terjadi dan memakan banyak korban kerugian.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
"Secara garis besar alokasi pengelolaan investasi pemerintah terdiri dari alokasi pembiayaan investasi sebesar Rp184,46 triliun dan kewajiban pinjaman Rp2,71 triliun," katanya dalam Konferensi Pers APBN Kita secara daring di Jakarta, Selasa (25/5).
Kemudian investasi kepada Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk pendanaan pengadaan tanah program strategis nasional (PSN) sebesar Rp5,56 triliun atau 50 persen dari alokasi anggaran 2021.
Selanjutnya investasi pada BLU pusat pengelolaan dana pembiayaan perumahan sebesar Rp4 triliun atau 24,06 persen dari alokasi anggaran pengelolaan investasi 2021.
"Sebagian pencairan alokasi pengelolaan investasi pemerintah membutuhkan PP seperti PMN, pada BUMN/Lembaga ditetapkan dengan PP sehingga relatif membutuhkan waktu," katanya.
Bendahara Negara itu menambahkan, pembiayaan investasi yang dilakukan pemerintah turut mendukung agenda pemulihan ekonomi nasional seperti diberikan pada LMAN.
Selanjutnya
LMAN hingga 21 Mei 2021 telah melakukan pengadaan lahan untuk 94 PSN sebesar Rp76,96 triliun atas 116.758 lahan seluas 180.989.858 meter persegi dari dana pendanaan pengadaan lahan PSN sejak 2016.
Sementara selama 2021 ini, LMAN telah melakukan pembayaran pengadaan lahan PSN sebesar Rp10,19 triliun di antaranya sebesar Rp8,14 triliun untuk sektor jalan tol dan Rp1,05 triliun untuk sektor bendungan.
Menurutnya, hal ini pasti memberikan dampak bagi perekonomian karena PSN bertujuan untuk mendorong perekonomian menjadi lebih produktif dengan kualitas infrastruktur yang masih perlu diperbaiki.
"Jalan tol yang sudah dinikmati masyarakat hingga 1.350 kilometer itu adalah hasil karya APBN kita. Dananya dari APBN langsung dari anda yang membayar pajak," ujarnya.
Dia melanjutkan, untuk realisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sejak 2010 hingga 2021 tercatat sebesar Rp62,53 triliun dalam rangka membiayai 828.631 unit rumah subsidi.
"Sedangkan selama 2021 ini, penyaluran FLPP telah mencapai Rp6,93 triliun untuk pembangunan 63.776 unit rumah," katanya.
Terakhir untuk PEN pinjaman daerah yang realisasi tahun lalu sebesar Rp19,13 triliun ini diperkirakan akan mencapai Rp9,6 triliun pada tahun ini dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai pengelola.
"PT SMI membantu daerah yang akan melakukan proyek-proyek yang diperlukan bagi infrastruktur daerah," tegasnya.
(mdk/bim)