Realisasi Kartu Tani Hanya 12 Persen dari Target 65 Persen di Jawa dan Madura
Dari hasil analisis, salah satu kendala penerapan Kartu Tani yakni perhatian pemerintah daerah. Beberapa daerah yang memiliki perhatian lebih pada kebijakan ini mampu mengimplementasikan Kartu Tani secara maksimal.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, realisasi penerapan program Kartu Tani di Jawa dan Madura pada tahun 2020 hanya 12 persen. Padahal Pokja kebijakan pupuk bersubsidi menargetkan terealisasi 65 persen sudah bisa digunakan.
"Dari target 65 persen, hanya 12 persen yang bisa menggunakan Kartu Tani," kata Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Ismarini, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Kementerian Pertanian, Kemenko Perekonomian, PT Pupuk Indonesia dan Himbara, di Ruang Sidang Komisi IV, Komplek DPR, Jakarta, Senin (18/1).
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
Dari hasil analisis, salah satu kendala penerapan Kartu Tani yakni perhatian pemerintah daerah. Beberapa daerah yang memiliki perhatian lebih pada kebijakan ini mampu mengimplementasikan Kartu Tani secara maksimal. Salh satunya Kabupaten Batang yang implementasinya hampir 100 persen.
"Sebagai salah satu contohnya itu Kabupaten Batang, di mana implementasi Kartu Tani di sana sudah hampir 100 persen," kata dia.
Selain itu, Ismarini mengatakan, tanpa program Kartu Tani pun Provinsi Lampung telah memberikan perhatian. Pemda setempat membuat kebijakan Kartu Tani Berjaya yang mirip dengan program pemerintah pusat.
Dalam program Kartu Tani Berjaya ini mengombinasikan program Kartu Tani dengan menggunakan aplikasi berbasis android. Sehingga penyaluran pupuk bersubsidi dari dana Pemda menggunakan aplikasi.
"Mereka membuat Kartu Petani Berjaya di mana mengombinasikan Kartu Tani dengan aplikasi," kata dia.
Hambatan Teknologi
Dalam implementasi program tersebut memang ada hambatan penggunaan teknologi. Namun karena aplikasi yang digunakan berbasis android, program tersebut bisa lebih mudah diterima petani.
"Ternyata mereka kalau untuk android lumayan cepat untuk sosialisasinya," kata dia.
Selain itu, para penyuluh pertanian di Lampung merupakan generasi melek teknologi. Sehingga dalam proses sosialisasinya lebih mudah.
"Mungkin pemuda, melek teknologi, mempunyai interest terhadap teknologi untuk bisa mensosialisasikan Kartu Tani di pedesaan," kata dia.
(mdk/idr)