REI harap ada paket beli rumah bagi masyarakat pengasilan Rp 7 juta
Paket kebijakan ini diperlukan untuk mengurangi backlog perumahan yang terus meningkat.
Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), Eddy Hussy menyebut adanya peningkatan angka kekurangan rumah (backlog) di Tanah Air. Kekurangan rumah pada 2011 silam hanya 13,6 juta dan meningkat menjadi sekitar 15 juta rumah saat ini.
Melihat data ini, REI menargetkan bakal membangun 600 ribu hingga 700 ribu rumah per tahun. "Kami memperkirakan pembangunan 600 sampai 700 ribu per tahun. Program ini untuk mengurangi backlog," kata Eddy dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) REI 2015 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (2/12).
-
Mengapa rumah yang dijual dengan harga terlalu tinggi sulit laku? Pakar real estat Alex Adabashi memperingatkan bahwa menetapkan harga properti terlalu tinggi dapat menghalangi calon pembeli, bahkan di pasar yang aktif. "Penjual sering kali ingin mencantumkan harga lebih tinggi untuk memberi ruang negosiasi, tetapi ini juga dapat membatasi minat pembeli," katanya.
-
Di mana lokasi rumah yang sulit dijual? Properti di daerah terpencil dengan lalu lintas padat atau minim fasilitas jauh lebih sulit dijual daripada properti yang berlokasi strategis.
-
Kenapa rumah ini dijual? Abdi menyebut jika alasan keluarganya menjual rumah tersebut karena terlalu besar dan kurang maksimal dalam pengelolaannya.
-
Bagaimana cara menikmati liburan murah di Jakarta? Bagi warga Jabodetabek yang ingin mengisi liburan sekolah tanpa harus mengeluarkan banyak uang, destinasi-destinasi ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan biaya tiket masuk yang terjangkau, liburan di ibu kota bisa tetap menyenangkan dan berkesan.
-
Siapa yang bisa mengajukan untuk mendapatkan rumah murah tersebut? Adapun masyarakat Kota Bandung yang tertarik memiliki rumah ini perlu memperhatikan sejumlah hal, seperti pemilik harus berpenghasilan setidaknya Rp4 sampai Rp8 juta per bulan, wajib warga negara Indonesia, tercatat secara administrasi kependudukan sebagai warga Kota Bandung dan belum pernah menerima hunian subsidi.
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
Eddy menjelaskan, kekurangan rumah terjadi karena adanya perbedaan kemampuan finansial masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Misalnya, ada yang mampu membeli rumah, ada yang hanya mampu menyewa, bahkan ada sebagian masyarakat yang tidak mampu membeli maupun menyewa.
Melihat fakta ini, REI harus memilah pihak mana saja yang menjadi fokus dalam pembelian rumah. Hal ini bertujuan agar program sejuta rumah tepat sasaran, dan masyarakat yang selama ini banyak menempati kota, baik dari urbanisasi, bisa memiliki alternatif yang dibantu pemerintah dalam memiliki rumah.
"Untuk yang bisa beli, pemerintah memberikan paket dengan bunga 5 persen itu sudah berjalan. Dan kami berharap ada paket 2 di mana masyarakat perkotaan yang pendapatannya sekitar 7 juta ada paket sendiri," imbuhnya.
Eddy sendiri memgapresiasi atas apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah membangun rusunawa untuk warga kurang mampu.
"Pemerintah DKI sangat bagus konsepnya membangun rusunawa dan masyarakat tidak membayar sewa, hanya bayar iuran bulanan. Tentu backlog harus kita pilah agar tidak salah sasaran," pungkasnya.
(mdk/idr)