Rencana Dahlan lebur PGN dan Pertagas bikin 1.500 karyawan resah
Serikat pekerja: Pertamina ingin caplok PGN karena prospek bisnis PGN bagus.
Rencana atau ide Menteri BUMN Dahlan Iskan melebur atau menggabungkan Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan anak usaha Pertamina yakni Pertagas, tak kunjung menemukan titik terang. Bahkan, rencana ini justru melahirkan polemik berkepanjangan.
Termasuk di mata 1.500 karyawan PGN yang mengaku bingung serta risih dengan makin kencangnya isu ini berhembus.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Irwansyah bergabung dengan skuad inti Persiraja? Irwansyah yang lahir pada 19 Mei 1975 ini berhasil menembus skuad inti Persiraja pada tahun 1994-1995 di Divisi Utama Liga Indonesia. Ketika dirinya berhasil lolos, usianya masih di bawah 20 tahun.
-
Kenapa Pertamina Hulu Rokan membuat lahan basah? "Kami membuat lahan basah agar air buangan bisa terkelola dengan baik sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya pada sesi 'Unlocking the Potentials of Nature Based Solutions for Adaptation and Mitigation of Climate Change' di Pavilion Indonesia pada COP-28, Jumat (1/12).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
Sekjen Federasi Serikat Pekerja BUMN, M. Munif menyampaikan kegundahan hati karyawan PGN. Dia mengatakan, karyawan menilai rencana ini sangat tidak masuk akal. PGN adalah perusahaan untung yang seharusnya tidak boleh terganggu oleh isu semacam ini.
"Wacana Pertamina mencaplok PGN, karyawan resah, PGN digabung dengan anak usaha Pertamina yaitu Pertagas. PGN karyawan 1.500 dan ini perusahaan untuk mencapai Rp 6 triliun lebih pernah Rp 8 triliun," ucap Munif ketika berbincang dengan wartawan di Jakarta, Kamis (9/1).
Munif tidak menampik, wacana akuisisi oleh Pertagas meresahkan internal PGN. Imbasnya, secara tidak langsung mengganggu kinerja keseharian perseroan. Munif menyarankan Menteri BUMN Dahlan Iskan agar tetap membiarkan masing-masing perusahaan menjalankan bisnisnya.
"Bisnis harus fokus kalau menang mau bersaing secara global. Oil sendiri, gas sendiri di negara lain juga begitu. Masa depan kita (gas) itu luar biasa. Wajar Pertamina mau caplok kita," jelasnya.
Munif menceritakan, awalnya Pertamina hanya fokus pada bisnis perminyakan saja. Namun lama kelamaan Pertamina merambah bisnis gas dengan membuat anak perusahaan Pertagas yang usahanya serupa dengan PGN.
"Secara logika bisnis kurang masuk akal, PGN tanpa apa-apa dicaplok. Menimbulkan keresahan dan kurang nyaman dalam bekerja. Benarnya diajak ngomong level yang sama. Pertamina dan PGN undang level yang sama. PGN bukan perusahaan merugi. Ini perusahaan sudah go publik. Di Prancis dipisah dan fokus pada usaha masing-masing," tutupnya.
(mdk/noe)