Resmi Ditutup, TEI Virtual 2020 Raup Total Transaksi Sementara Rp9,52 T
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto resmi menutup Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) ke-35 di Jakarta, hari ini, Senin (16/11). Hingga hari terakhir penyelenggaraannya, TEI-VE tahun ini berhasil mencatat total nilai transaksi sementara sebesar USD 678,1 juta atau Rp 9,52 triliun.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto resmi menutup Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) ke-35 di Jakarta, hari ini, Senin (16/11). Hingga hari terakhir penyelenggaraannya, TEI-VE tahun ini berhasil mencatat total nilai transaksi sementara sebesar USD 678,1 juta atau Rp9,52 triliun.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. TEI-VE tahun ini berhasil mencatat nilai transaksi sementara sebesar USD 678,1 juta yang meliputi perdagangan barang, investasi, dan jasa. Nilai tersebut akan terus bertambah, mengingat ada beberapa transaksi yang masih dalam tahap negosiasi hingga penutupan showcase produk pada 10 Desember 2020," ujar Agus dalam pernyataannya, Selasa (17/11).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Mengapa Kemendag menyelenggarakan pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM)? Pameran EIM menargetkan peningkatan ekspor nonmigas dan surplus neraca perdagangan Indonesia-Meksiko.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Kapan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 berlangsung? Jadi bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-128 BRI, gelaran ini berlangsung pada 7-10 Desember 2023 lalu di Jakarta Convention Centre (JCC).
Dia mengatakan, dalam TEI-VE kali ini, negara dengan transaksi perdagangan barang tertinggi adalah Jepang, Mesir, Australia, Malaysia, dan Belanda. "Produk-produk dengan nilai transaksi terbesar yaitu kertas, kopi, kendaraan dan komponen kendaraan, produk industri strategis, serta rempah-rempah," imbuhnya.
Hingga hari terakhir, TEI-VE ke-35 telah dikunjungi 7.156 orang yang berasal dari 127 negara. Jumlah pengunjung terbanyak berasal dari India (424 orang), Pakistan (160 orang), Amerika Serikat (160 orang), Nigeria (144 orang), dan Arab Saudi (118 orang).
Sedangkan, untuk jumlah penjajakan kesepakatan dagang (business matching), tercatat sebanyak 178 permintaan yang menghasilkan transaksi lebih dari USD 435 ribu. Selain itu, TEI-VE tahun ini juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor 'Ekshibisi Produk Ekspor Terbanyak secara Virtual'.
Menurutnya, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan transformasi kegiatan luring ke daring dalam upaya meningkatkan nilai tambah produk unggulan, berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam TEI-VE ke-35 ini. Kegiatan tersebut di antaranya penandatanganan nota kesepahaman Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia; Forum Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi.
Lalu, peluncuran platform IDN Store; forum bisnis (business forum), kegiatan penyuluhan bisnis (business counseling), dan pertemuan virtual bisnis kerja antara Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan buyer kawasan Asia, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa. Serta berbagai penandatanganan nota kesepahaman antara para eksportir dan buyer.
"Tidak kurang dari 4.415 peserta telah mengikuti forum bisnis dan kegiatan penyuluhan bisnis. Hal ini merupakan kabar gembira, mengingat di tengah pandemi yang masih berlangsung, para pelaku usaha tetap memiliki semangat untuk bertahan bahkan mencari peluang di pasar global," jelas Mendag.
Oleh karena itu, Mendag turut menyampaikan apresiasinya kepada para perwakilan perdagangan di luar negeri yang aktif mempromosikan TEI-VE ke-35 dengan menggelar berbagai kegiatan, seperti sosialisasi TEI-VE, pendampingan buyer dalam mencari produk Indonesia, membuka help desk, dan mengadakan business gathering.
Selanjutnya, untuk mengawal tindak lanjut seluruh kerja sama peserta dengan buyer yang terjadi selama TEI-VE, para perwakilan perdagangan diharapkan terus mendampingi di setiap prosesnya.
"Pada pelaksanaan TEI-VE ke-35 ini kembali terlihat aktualisasi sinergi antar kementerian. Sinergi, koordinasi, dan kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha dalam peningkatan ekspor nasional akan terus kita tingkatkan di masa yang akan datang. Dengan begitu, kinerja ekspor akan terus meningkat serta memberi kontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian nasional," pungkasnya.
(mdk/azz)