Resmi melantai di bursa saham, Prodia raup dana segar Rp 1,22 T
Prodia melantai di bursa setelah menetapkan harga sebesar Rp 6.500 per saham dan telah melalui proses penawaran umum pada 30 November–2 Desember 2016.
PT Prodia Widyahusada Tbk (kode saham: PRDA) mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi emiten ke-15 tahun ini atau ke-538 dari total emiten.
Prodia melantai di bursa setelah menetapkan harga sebesar Rp 6.500 per saham dan telah melalui proses penawaran umum pada 30 November–2 Desember 2016. Jumlah saham yang dilepas sebesar 187,5 juta saham atau setara 20 persen dari total saham perusahaan. Sehingga melalui IPO, Prodia berhasil memperoleh dana sebesar Rp 1,22 triliun.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty mengatakan, IPO merupakan langkah strategis bagi Prodia dalam upaya untuk memperluas jejaring dan memberikan layanan terbaik kepada lebih banyak masyarakat di seluruh propinsi di Indonesia. Oleh karena itu, mayoritas dana hasil IPO ini akan digunakan Prodia untuk membiayai pembukaan jejaring dan investasi di peralatan teknologi diagnostik generasi terbaru serta peralatan untuk pemeriksaan non-laboratorium.
"IPO Prodia terwujud dan dapat terlaksana dengan baik pada hari ini. Prodia bangga menjadi perusahaan laboratorium klinik pertama di Indonesia yang tercatat di bursa dan sahamnya dapat dimiliki publik," ujar Dewi Muliaty dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (7/12).
Prodia menargetkan dapat membuka sebanyak-banyaknya 33 laboratorium klinik baru selama 4 tahun ke depan. Melalui penambahan jejaring ini, kehadiran Prodia diharapkan dapat dirasakan di seluruh 34 propinsi di Indonesia. Dengan semakin luasnya jejaring Prodia, masyarakat Indonesia diharapkan bisa mendapatkan solusi terbaik terhadap kebutuhan diagnostik kesehatan yang terus meningkat dewasa ini.
"Sebagai perusahaan dengan rekam jejak lebih dari 43 tahun, Prodia ingin menjadi bagian dari solusi kesehatan di Indonesia dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik dengan hasil diagnostik yang akurat dan optimal berstandar internasional," tambah Dewi.
Baca juga:
Krisis politik buat saham perbankan Italia terjun bebas
Dalam sebulan, saham BTN turun 15,72 persen
PP Properti siapkan belanja modal Rp 2 triliun untuk 2017
Elnusa anggarkan belanja modal Rp 1 T tahun depan
Pencaplokan Blok Mahakam oleh Pertamina gerus pendapatan Elnusa