Respons BI Soal IMF Minta Bank Sentral Dunia Naikkan Suku Bunga Acuan Hadapi Inflasi
Dana Moneter Internasional (IMF) meminta para bank sentral untuk segera menaikkan suku bunga acuan sebagai respons kenaikan inflasi di berbagai negara. Sebab, bila tidak segera melakukan penyesuaian, dampaknya nanti bisa lebih berat saat menaikkan suku bunga.
Dana Moneter Internasional (IMF) meminta para bank sentral untuk segera menaikkan suku bunga acuan sebagai respons kenaikan inflasi di berbagai negara. Sebab, bila tidak segera melakukan penyesuaian, dampaknya nanti bisa lebih berat saat menaikkan suku bunga.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Sahminan menyebut, setiap negara memiliki bauran kebijakan masing-masing dalam merespon situasi yang terjadi. Mengingat tiap negara memiliki kondisi domestik yang berbeda dalam hal kecepatan pemulihan ekonominya.
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa tujuan utama dari IMF? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kapan IMF didirikan? IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga. Dalam suasana pasca-Perang Dunia II yang penuh ketidakstabilan ekonomi dan politik, pada 22 Juli 1944, Konferensi Moneter dan Keuangan Internasional di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, menghasilkan pembentukan Dana Moneter Internasional (IMF).
"Itu sebabnya ada bauran kebijakan yang ditakar untuk negara tersebut dengan takaran dan syok yang dihadapi," kata Sahminan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 2, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7) malam.
Dia menjelaskan kecepatan pemulihan ekonomi di negara berkembang dan maju tidak sama. Negara maju cenderung pulih lebih cepat. Maka, tidak mungkin ada satu kebijakan yang diterapkan untuk seluruh negara.
"Sehingga kebijakan yang dibuat tidak onspeed all, perlu ada bauran kebijakan yang sesuai dengan takarannya," kata dia.
BI Miliki Beragam Instrumen Kebijakan
Sahminan mengatakan, Bank Indonesia memiliki berbagai instrumen kebijakan. Semisal tahun ini bauran kebijakan bank sentral diarahkan untuk menjaga stabilitas terhadap nilai tukar Rupiah.
Ada juga kebijakan makroprudensial yang diarahkan untuk menjaga stabilitas di pasar keuangan atau untuk mendorong pemulihan ekonomi. Semua kebijakan tersebut diambil setelah melihat kondisi ekonomi terkini.
"Jadi bukan kita tidak mau (mengikuti saran kebijakan (tersebut), yang perlu dilakukan oleh suatu negara membuat kebijakan yang sesuai dengan kondisi terkini," pungkasnya.
(mdk/bim)