RI dinilai tak perlu khawatir, S&P tak beri peringkat laik investasi
Pengamat ekonomi, Aviliani, mengatakan penilaian S&P pada peringkat utang tidak terlalu berpengaruh signifikan pada Indonesia. Sebab, dana asing masuk ke Indonesia masih cukup besar. Saat ini dunia melihat Indonesia sebagai negara yang mampu menjaga stabilitas dalam negerinya.
Pengamat ekonomi, Aviliani, mengatakan penilaian S&P pada peringkat utang tidak terlalu berpengaruh signifikan pada Indonesia. Sebab, dana asing masuk ke Indonesia masih cukup besar.
"Saya sih tidak melihat lagi S&P sebagai salah satu yang benar-benar diperhatikan oleh investor asing. Itu terbukti dana masuk cukup besar kok belakangan ini. Menurut saya sih tidak usah terlalu khawatir," ujarnya saat ditemui di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Selasa (16/5).
Dia melanjutkan saat ini dunia melihat Indonesia sebagai negara yang mampu menjaga stabilitas dalam negerinya. "Asing kalau kita lihat di analisis-analisisnya melihat kalau ada peristiwa di Indonesia itu sebentar. Tidak berkepanjangan dan tak anarkis seperti di negara-negara lain yang sedang ramai sekarang," tuturnya.
Maka dari itu, dirinya menilai semua pihak tidak perlu khawatir jikalau S&P nantinya tidak memberi inveatment grade atau laik investasi ke Indonesia. Sebab, negara-negara asing masih berduyun-duyun mau menanamkan modalnya ke Indonesia.
"Tinggal bagaimana mengatur pembagiannya. Misalnya kalau investor China dia (minat) apa, Jepang apa. Jadi jangan diadu antara dua, kalau diadu mereka biasanya tidak mau."
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
Baca juga:
Kepemilikan tanah RI parah, TNI Polri cuma punya lahan 3.000 hektar
Menko Luhut janji siapkan karpet merah untuk investor di Indonesia
Kondisi politik disebut jadi penghambat investasi dalam negeri
Ini alasan Jokowi jual rumah tak pakai uang muka 0 persen
Produksi Freeport anjlok usai aksi mogok kerja karyawannya
Gara-gara saham Alibaba, Jack Ma berhasil jadi orang terkaya China
Pemangkasan produksi diperpanjang, harga minyak terus menanjak