RI Gugat Uni Eropa ke WTO Soal Kampanye Hitam Kelapa Sawit
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, Indonesia telah mengajukan gugatan kepada Uni Eropa lewat WTO terkait kampanye hitam anti kelapa sawit. Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, dan sepakat untuk melawan kampanye hitam dari Eropa.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, Indonesia telah mengajukan gugatan kepada Uni Eropa lewat WTO terkait kampanye hitam anti kelapa sawit. Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, dan sepakat untuk melawan kampanye hitam dari Eropa.
"Februari 2021 presiden sudah ketemu perdana menteri malaysia untuk melawan kampanye hitam anti kelapa sawit di eropa," kata Moeldoko dalam Webinar Nasional Strategi Penguatan Kebijakan Pengelolaan Sawit Secara Berkelanjutan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dalam Rangka Ketahanan Nasional, Jakarta, Rabu (10/2).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Di mana Waduk Kebon Melati berada? Berlokasi di Jalan Dukuh Pinggir, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, lokasi ini menampilkan pemandangan pepohonan hijau di tengah kota.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
Dia menjelasakan secara regional Indonesia-Malaysia bersama semua negara yang dapat diskriminasi sepakat melawan kampanye hitam tersebut. Dia menambahkan, upaya tersebut juga harus didukung petani dan pelaku usaha perkebunan sawit untuk menerapkan praktik peryanian yang baik dan berkelanjutan.
Sehingga pemerintah memiliki bukti nyata yang bisa mendukung perlawanan kampanye hitam dari Eropa. "Dalam advokasi sawit ini butuh bukti nyata dukungan. Tapi perlu juga ada perbaikan tata kelola sawit. Gimana kita kolaborasi untuk menyelesaikan masalah ini," tandasnya.
Baca juga:
BPDPKS: Rata-Rata Industri Kelapa Sawit Alami Peningkatan per Tahun
BPDPKS Bakal Beri Dana untuk Tes DNA Bibit Kelapa Sawit
Lemhanas Dorong Pemerintah Bentuk Otoritas Baru Tangani Permasalahan Sawit
Hingga 2020, Realisasi Peremajaan Sawit Rakyat Capai 200 Ribu Hektare
Menko Airlangga: Industri Kelapa Sawit Salah Satu yang Tak Terdampak Covid-19
Serap 16 Juta Pekerja, Industri Sawit Disebut Berperan Besar Entaskan Kemiskinan RI