RI-Malaysia rencana perbarui perjanjian dagang lintas batas
"Perjanjian perdagangan wilayah terakhir kali tahun 1970."
Indonesia dan Malaysia berencana memperbarui perjanjian perdagangan lintas batas. Itu akan dibicarakan dalam forum Indonesia-Malaysia Joint Trade and investment Commitee (JTIC).
"Perjanjian perdagangan wilayah terakhir kali tahun 1970. Jadi kami bermaksud meng-update perjanjian perdagangan. Saya sambut gembira ini meeting kedua setelah berhenti 8 tahun lalu," kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Jakarta, Kamis (30/6).
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Kapan Indonesia memulai ekspor telur ke Singapura? Mentan SYL, menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
Forum bilateral tersebut bakal membahas sejumlah isu krusial. Antara lain, investasi, kerja sama pengembangan industri minyak sawit, dan pengurangan hambatan perdagangan antarkedua negara.
"Target kami sebelum pertemuan di awal Agustus semoga bisa disampaikan kepada kedua kepala negara mengenai border trade agreement ini yang sudah 30 tahun usianya. Semoga dapat perbarui."
Menurut Thomas, langkah ini bisa menggenjot perdagangan kedua negara hingga mencapai USD 30 miliar. Selain itu, menumbuhkan industri di wilayah perbatasan Tawau-Nunukan.
"Ada beberapa industri tertarik bangun pabrik di kota-kota perbatasan, sehingga berpotensi ciptakan ribuan tenaga kerja buat Indonesia," katanya.
Adapun industri dimaksud antara lain makanan-minuman, dan manufaktur.
Seiring itu, lanjut Thomas, kedua negara juga akan membicarakan perihal mobilitas tenaga kerja.
"Ini menyangkut pergerakkan buruh Indonesia yang mau bekerja di Malaysia sehingga bisa bolak-balik dengan mudah. Seperti halnya Malaysia dan singapura, kami buat sarana seperti kartu imigrasi ekspress. Supaya penduduk di kedua sisi bisa pindah lebih mudah."
(mdk/yud)