RI Masih Punya 68 Cekungan Nganggur, Simpan Potensi Gas Bumi
Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Shinta Damayanti menyebut, ada sekitar 68 cekungan yang belum dieksplorasi di Indonesia. Mayoritas cekungan itu disebut-sebut memiliki potensi simpanan gas bumi.
Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Shinta Damayanti menyebut, ada sekitar 68 cekungan yang belum dieksplorasi di Indonesia. Mayoritas cekungan itu disebut-sebut memiliki potensi simpanan gas bumi.
Untuk diketahui, gas sendiri menjadi salah satu andalan dari proses transisi energi di dalam negeri. Sebab, gas bumi diyakini memiliki nilai emisi karbon meski masih masuk kategori energi fosil.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Dimana BPH Migas melakukan edukasi tentang gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa. Hal ini yang disampaikan Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon S. saat menjadi narasumber pada acara Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Goes to Campus, di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
-
Apa yang dilakukan BPH Migas untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan gas bumi? Sebagai upaya untuk meningkatkan skill dan kompetensi kepada badan usaha terkait hal tersebut, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bekerja saa dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan menggelar bimbingan teknis (Bimtek).
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
"Bahwa kita masih punya 68 cekungan yang masih belum dieksplorasi, dan itu kebanyakan di Indonesia timur dan kebanyakan adalah gas," kata dia dalam Forum Transisi Energi, Kamis (22/12).
Kendati ada banyak potensi tersebut, Shinta menyebut kalau ada PR bagi pemanfaatan ke depannya. Seperti diperlukannya pihak-pihak yang menggarap cadangan tersebut. Namun, tak sekadar menggarap, tapi juga memperhatikan konektivitas dari hulu ke hilir.
"Nah PR-nya adalah pada saat nanti dilakukan eksplorasi dan ketemu, siapa pemanfaatnya (yang menggarap)? Dan ketersambungannya itu sangat menjadi PR," ujarnya.
Shinta menyebut, beban ini bukan hanya bergantung pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saja. Tapi juga diperlukan Kementerian dan Lembaga lainnya untuk mencari solusi pemanfaatan kedepannya.
"Tentunya bukan Kementerian ESDM saja, tentunya dengan Kementerian-kementerian terkait lainnya untuk memastikan pemanfaatannya bisa tersalurkan. Kita masih punya potensi tapi kita harus menyambungkan hari hulu sampai ke hilirnya," pungkasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dipasok Pertagas, Power Plant Indocement Bakal Gunakan Gas Bumi
VIDEO: Bupati Meranti Bicara Penyelesaian Masalah DBH, Akui Pakai Data Asumsi
Gantikan Chevron, Perusahaan Italia Mulai Garap Proyek IDD di Akhir 2022
Potensi Migas Blok Andaman Dipercaya Bisa Saingi Masela
Pemerintah Target Pengeboran 3 Sumur di Blok Andaman Tahun Depan
Strategi PHE Penuhi Kebutuhan Minyak di Indonesia yang Masih Tinggi di 2050